Makassar (ANTARA Sulsel) - Pihak event organizer (EO) mendukung program wisata halal tau religi yang saat ini sedang fokus dikembangkan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sulawesi Selatan.

CEO Artpro Exhibition, Andi Yulham di Makassar, Senin, mengatakan salah satu betuk dukungan itu bisa dilihat dari pelaksanaan pameran bertajuk " Indonesia Moeslem Fashion Expo" yang dilaksanakan di Hotel Clarion Makassar, Sulawesi Selatan, 28 April hingga 1 Mei 2016.

"Pameran yang akan kita laksnakan sudah masuk dalam bagian wisata religi atau syariah karena bukan hanya menampilkan busana muslim namun juga ada beberapa kegiatan lain seperti diantaranya tausiyah," jelasnya.

Ia menjelaskan, potensi wisata hahal atau religi yang dikembangkan pihak disbudpar Sulsel memang punya potensi yang besar. Sebab didukung bebagai hal baik dari masalah destinasi, makanan khas termasuk dari hal fashion.

Apalagi Makassar atau Sulsel memang secara umum masyarakatnya beragama Islam sehingga dapat mendukung program tersebut.

"Seperti masalah fashion, jika Makassar tidak punya potensi maka tentu para desainer ataupun pebisnis dari Jakarta tidak akan mau untuk ambil bagian dalam kegiatan pameran nanti,"ujarnya. Kepala Bidang Pemasaran dan Promosi Disbudpar Sulsel, Devo Khadafi, menyatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan Asita Sulsel dalam upaya mengembangkan dan memaksimalkan program wisata religi yang kini diprogramkan.

Pihaknya memang sengaja melibatkan Association Of The Indonesian Tour and Travel Agencies (Asita) Sulsel agar daya tariknya lebih kuat.

"Untuk Masjid-masjid tua atau makam-makam raja Gowa dan Tallo itu pasti masuk. Namun kita tentunya ingin ada objek yang lain sehingga lebih menarik dan menjadi penawaran spesial bagi wisatawan," katanya.

Ia menjelaskan, untuk menentukan objek yang akan masuk dalam program wisata religi memang harus diperhatikan secara matang. Tujuannya tentu saja agar apa yang ditawarkan bisa menjadi daya tarik dan bukan sebaliknya.

"Kita masih terus melakukan koordinasi untuk seperti apa wisata religiyang kita tawarkan nanti. Intinya kita ingin memaksimalkan segalat potensi yang ada termasuk sejumlah peninggalan jaman dulu," sebutnya.

Pewarta : Abd Kadir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024