Makassar (ANTARA Sulsel) - Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto yang mengadakan inspeksi mendadak (Sidak) di kantor Kecamatan Mamajang dan Kecamatan Mariso mendapat keluhan soal sampah kiriman dari daerah tetangga.
"Kecamatan dan kelurahan itu kan ujung tombak pelayanan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Ini yang ingin kita pastikan, bagaimana pelayanan aparat kita," ujarnya di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin.
Wali kota saat tiba di Kantor Kecamatan Mamajang, kebetulan Camat Fadli Welang tengah mengadakan rapat kordinasi bersama 13 lurah yang menjadi bawahannya.
Wali kota yang menyaksikan rapat itu tetap meminta Camat agar melanjutkannya dan kembali mengingatkan kepada semua aparat agar tidak membuat warga kecewa, apalagi meminta bayaran dalam pelayanan.
"Sebagai ujung tombak dari pemerintahan, berikanlah pengabdian terbaik kalian pada masyarakatmu dan jangan kecewakan warga," katanya.
Saat bertemu camat dan lurah di Kecamatan Mamajang, mencuat sejumlah persoalan yang dikonsultasikan kepada wali kota. Umumnya lurah menyoroti masalah kebersihan di wilayahnya yang berbatasan dengan kelurahan ataupun kecamatan lain.
Misalnya Lurah Maricayya Selatan, Darwati yang mempersoalkan sebagian drainase di wilayahnya bersama dengan kelurahan dan kecamatan lainnya. Kanal di wilayahnya berbatasan dengan jalan kecamatan lain.
"Kami kerja bakti membersihkan kanal dari sampah buangan warga yang berdomisili di kecamatan yang berbatasan dengan wilayah kami," papar Darwati.
Menyikapi hal itu, Wali Kota Danny memberikan solusi dengan membentuk Forum Lurah Perbatasan sebagai wadah bagi lurah untuk mengomunikasikan dan mengordinasikan permasalahan di kelurahan yang bersebelahan atau berbatasan dengan wilayah kelurahan ataupun kecamatan lain.
Usai memberikan sedikit wejangan kepada aparatnya itu, wali kota kemudian melanjutkan sidaknya ke Kantor Kecamatan Mariso. Saat berada di Mariso, Danny menyempatkan diri berbincang dengan warga yang tengah mengurus KTP elektronik.
Dari perbincangan bersama warga, Andi Siti Arfah (19), Danny mengetahui jika pengurusan KTP elektronik di kantor Kecamatan Mamajang hanya berlangsung 10 menit dan gratis tanpa dipungut biaya.
"Prosesnya mudah, Pak Wali. Sama sekali tidak dipersulit dan tidak dipungut biaya," tutur Andi Siti.
Sebelum meninggalkan kantor Camat Mariso, Danny mengingatkan kepada camat dan lurah tidak bosan-bosan turun menyapa warga di kelurahannya masing-masing.
Berbincang dengan warga untuk mengetahui kebutuhan dan harapan warga terhadap pemerintah. Masyarakat dan pemerintah bersama dalam mewujudkan Makassar Dua Kali Tambah Baik.
"Kecamatan dan kelurahan itu kan ujung tombak pelayanan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Ini yang ingin kita pastikan, bagaimana pelayanan aparat kita," ujarnya di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin.
Wali kota saat tiba di Kantor Kecamatan Mamajang, kebetulan Camat Fadli Welang tengah mengadakan rapat kordinasi bersama 13 lurah yang menjadi bawahannya.
Wali kota yang menyaksikan rapat itu tetap meminta Camat agar melanjutkannya dan kembali mengingatkan kepada semua aparat agar tidak membuat warga kecewa, apalagi meminta bayaran dalam pelayanan.
"Sebagai ujung tombak dari pemerintahan, berikanlah pengabdian terbaik kalian pada masyarakatmu dan jangan kecewakan warga," katanya.
Saat bertemu camat dan lurah di Kecamatan Mamajang, mencuat sejumlah persoalan yang dikonsultasikan kepada wali kota. Umumnya lurah menyoroti masalah kebersihan di wilayahnya yang berbatasan dengan kelurahan ataupun kecamatan lain.
Misalnya Lurah Maricayya Selatan, Darwati yang mempersoalkan sebagian drainase di wilayahnya bersama dengan kelurahan dan kecamatan lainnya. Kanal di wilayahnya berbatasan dengan jalan kecamatan lain.
"Kami kerja bakti membersihkan kanal dari sampah buangan warga yang berdomisili di kecamatan yang berbatasan dengan wilayah kami," papar Darwati.
Menyikapi hal itu, Wali Kota Danny memberikan solusi dengan membentuk Forum Lurah Perbatasan sebagai wadah bagi lurah untuk mengomunikasikan dan mengordinasikan permasalahan di kelurahan yang bersebelahan atau berbatasan dengan wilayah kelurahan ataupun kecamatan lain.
Usai memberikan sedikit wejangan kepada aparatnya itu, wali kota kemudian melanjutkan sidaknya ke Kantor Kecamatan Mariso. Saat berada di Mariso, Danny menyempatkan diri berbincang dengan warga yang tengah mengurus KTP elektronik.
Dari perbincangan bersama warga, Andi Siti Arfah (19), Danny mengetahui jika pengurusan KTP elektronik di kantor Kecamatan Mamajang hanya berlangsung 10 menit dan gratis tanpa dipungut biaya.
"Prosesnya mudah, Pak Wali. Sama sekali tidak dipersulit dan tidak dipungut biaya," tutur Andi Siti.
Sebelum meninggalkan kantor Camat Mariso, Danny mengingatkan kepada camat dan lurah tidak bosan-bosan turun menyapa warga di kelurahannya masing-masing.
Berbincang dengan warga untuk mengetahui kebutuhan dan harapan warga terhadap pemerintah. Masyarakat dan pemerintah bersama dalam mewujudkan Makassar Dua Kali Tambah Baik.