Mamuju (ANTARA Sulbar) - Bakal Calon Wakil Gubernur Sulawesi Barat, Syahrir Hamdani mengakui hingga kini ada titipan wasiat dari para pejuang pembentukan Provinsi Sulawesi Barat, sehingga memilih bertarung pada ajang kontestasi pemilihan gubernur (Pilgub) Sulawesi Barat, Februari 2017.

"Perjuangan pemekaran provinsi Sulawesi Barat melalui beberapa fase yang telah mengorbankan jiwa dan raga untuk melahirkan sebuah provinsi di Tanah Mandar ini. Para pejuang pemekaran provinsi ini telah menitipkan wasiat agar provinsi di daerah avdeling Mandar ini dikelola sebagaimana ide dan cita-cita awal lahirnya daerah ini," kata Syahrir Hamdani saat berada di Mamuju, Minggu.

Perlu diketahui, sejarah terbentuknya Sulawesi Barat bertolak dari semangat "Allamungan Batu di Luyo" yang mengikat Mandar dalam perserikatan "Pitu Ba`bana Binanga dan Pitu Ulunna Salu" dalam sebuah muktamar yang melahirkan "Sipamandar" (saling memperkuat) untuk bekerja sama dalam membangun Mandar.

Semangat "Sipamandar" inilah, sehingga sekitar tahun 1960 oleh tokoh masyarakat Manda yang ada di Makassar yaitu antara lain H A Depu, Abd. Rahman Tamma, Kapten Amir, H. A. Malik, Baharuddin Lopa, SH. dan Abd. Rauf mencetuskan ide pendirian Provinsi Mandar bertempat di rumah Kapten Amir, dan setelah Sulawesi Tenggara memisahkan diri dari Provinsi Induk yang saat itu bernama Provinsi Sulawesi Selatan dan Tenggara (Sulselra).

Kemudian ide pembentukan Provinsi Mandar diubah menjadi rencana pembentukan Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) dan ini tercetus di rumah H. A. Depu di Jl. Sawerigading No. 2 Makassar, kemudian sekitar tahun 1961 dideklarasikan di Bioskop Istana (Plaza) Jl. Sultan Hasanuddin Makassar dan perjuangan tetap dilanjutkan sampai pada masa Orde Baru perjuangan tetap berjalan, namun selalu menemui jalan buntu yang akhirnya perjuangan ini seakan dipeti-es-kan sampai pada masa Reformasi barulah perjuangan ini kembali diupayakan oleh tokoh masyarakat Mandar sebagai pelanjut perjuangan generasi lalu.

"Provinsi ini telah memasuki usia 12 tahun setelah memisahkan diri dari provinsi Sulawesi Selatan. Tentu telah banyak yang dikerjakan dalam pemerintahan Gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh yang tidak lama lagi akan menghabisi masa kerja di periode kedua tahun ini. Tentunya, masih banyak yang harus dilakukan oleh gubernur terpilih untuk mewujudkan harapan para pemikir pejuang pembentukan provinsi ini. Salah satunya, mewujudkan kesejahteraan masyarakat," kata Syahrir yang juga pernah mempelopori terbitnya koran Mandar Post sebagai koran perjuangan pemekaran Sulbar.

Karena itu kata Syahrir, atas restu Prof Ma`mun Hasanuddin (Almarhum) dan pejuang lainnya telah mendorong dirinya untuk ikut berkompetisi di ajang Pilgub Sulbar tahun depan.

"Para pejung itu telah memberikan restunya untuk maju di Pilgub. Meraka bilang, Pak Syahrir kamu harus maju di Pilkada Sulbar," ucap Sharir meniru ucapan almarhum Ma`mun Hasanuddin.

Saat itu kata dia, dirinya merasa bingung karena sama sekali tidak memiliki kesiapan dana untuk menyokong keinginan para pejuang untuk berkompetisi di Pilgub.

Entah kenapa kata dia, saat acara pemakaman di rumah duka prof Ma`mun Hasanuddin beberapa bulan yang lalu, dipertemukan dengan Annar Salahuddin Sampetoding yang bakal menjadi tandemnya di Pilgub Sulbar.

"Saat saya bertemu dengan pak Annar Salahuddin Sampetoding di rumah duka prof Ma`mun Hasanuddin, dapat tawaran untuk satu paket di Pilgub Sulbar. Saya menitikan air mata karena ada orang yang mengajak saya maju di Pilkada Sulbar sementara saya tidak memiliki apa-apa, saya orang miskin yang tidak memiliki modal untuk menutupi biaya pilkada," katanya.

Namun kata dia, Pak Annar hanya berucap untuk tidak lagi memikirkan biaya Pilkada dan segala sesuatunya akan ia tanggung sepenuhnya.

Bakal calon Gubernur Sulbar, Annar Salahuddin Sampetoding menyampaikan, dirinya memilih Sharir Hamdani untuk menjadi tandemnya di Pilgub atas panggilan hati.

"Saya memilih Pak Syahrir Hamdani karena panggilan hati nurani saya. Pak Syahrir sosok figur yang bersih dan memiliki kepribadian yang sangat istimewa. Inilah yang menggerakkan saya memilih pak Sharir untuk bersama-sama berjuang di Pilgub Sulbar," ucap Annar yang juga putra kelahiran Makassar berdarah Mandar dan Toraja ini.

Pewarta : Aco Ahmad
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024