Makassar (ANTARA Sulsel) - Menteri Pertanian Amran Sulaiman berjanji untuk memberikan asuransi pada petani di Kabupaten Wajo sehubungan dengan adanya kepercayaan di daerah tersebut mengenai hari jelek.

"Ini asuransi untuk bencana alam termasuk hari jelek," kata Amran dalam pembukaan Seminar Perberasan yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Sarjana Pertanian Indonesia (PIPSI) di Makassar, Kamis.

Di Wajo, terdapat kepercayaan yang diyakini petani di sana bahwa jika mereka menanam padi pada hari jelek pasti gagal.

Ia meminta Petani untuk mendaftar ke dinas, karena asuransi tersebut hanya untuk lahan seluas 1 juta ha.

"Tapi sepertinya tidak mungkin ada bencana sampai 1 juta hektar, paling 100 ribu sampai 200 ribu hektar," imbuhnya.

Mentan akan meminta pada perusahaan asuransi yang menangani agar nantinya pembayaran klaim tidak boleh lewat dari sepekan setelah pengajuan klaim.

Faktor penyebab gagal panen yang boleh diklaim diantaranya adalah gagal panen akibat banjir, hama, bencana alam, termasuk hari jelek.

Menteri asal Sulsel ini juga menuturkan bahwa pihaknya telah menetapkan kebijakan pemotongan anggaran pada kabupaten yang tidak mencapai target produksi beras pada 2015.

"Ada 10 kabupaten di Indonesia yang tidak mencapai target, sehingga anggarannya dikurangi," ungkapnya tanpa membeberkan nama 10 kabupaten tersebut.

Kebijakan tersebut, kata dia, diambil mengingat besarnya anggaran yang diberikan untuk sektor pertanian pada tahun 2015 lalu.

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024