Makassar (ANTARA Sulsel) - PT Perusahan Listrik Negara (PLN) Wilayah Sulawesi Selatan, Barat dan Tenggara terus mengembangkan Energi Baru Terbarukan (EBT) di delapan kabupaten menyusul kebijakan pemerintah untuk pencapaian listrik 35.000 Mega Watt di Indonesia.

"Untuk Sulselrabar sendiri daerah yang sudah EBT untuk mengejar program pembangunan proyek 35 ribu Mega Watt ada beberapa kabupaten di Sulsel," ujar Pelaksana Harian General Manager PT PLN Sulselrabar Jhon H Tonapa di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat.

Ia menyebutkan kabupaten tersebut diantaranya Enrekang, Bantaeng, Gowa, Luwu, Luwu Timur, Sinjai dan Tana Toraja, sedangkan potensi terbesar EBT ada di Tana Toraja, Bulukumba, Enrekang dan Luwu.

Potensi tersebut diolah dari energi angin panas bumi dan tenaga air yang dikelola untuk menghasilkan EBT.

Menurutnya pemerintah pusat mempunyai kebijakan dalam mencapai 35.000 MW sumber energi baru, maka 23 persen diantaranya akan dikembangkan melalui pembangkit listrik Energi Baru Terbarukan (EBT).

Mengenai pencapaian proyek EBT di Sulselrabar, kata dia, sejauh ini ada beberapa perusahaan swasta yang mengajukan proposal untuk pengembangan proyek EBT tersebut.

"Sejauh ini dari 49 Proposal Pembangkit Swasta atau IPP yang masuk ke PLN, hanya sembilan proyek sudah beroperasi, sementara 40 proyek lainnya saat ini masih dalam tahap evaluasi proposal," sebut dia

Saat ditanyakan apakah ada daerah khusus untuk pengembangan pembangkit EBT, kata dia, mengemukakan belum ada daerah khusus itu.

"Tidak ada daerah khusus, tergantung dari potensi daerah setempat," ujar Manajer Bidang Transmisi dan Distribusi PLN Sulselrabar

Mengenai intensif pemerintah terkait dengan pengembangan EBT, lanjut Jhon, pemeritah daerah diharapkan ikut membantu kelancaran dalam hal perizinan dan lainnya guna mempermudah pembangunan pembangkit.

"Pemda diharapkan ikut membantu memperlancar proses izin dan pengadaan lahan pembangunan pembangkit EBT untuk mempercepat program ketersediaan listrik 35 ribu mega watt," ungkapnya.

Selain itu PLN telah bekerjasama dengan pihak swasta terkait pengadan alat EBT dengan senantiasa mengajak pihak swasta untuk membagun Pembangkit Swasta atau IPP di beberapa daerah yang berpotensi.

"Kami tetap mengajak IPP untuk menciptakan energi yang dihasilkan. Seperti yang sudah dibeli saat ini PLTA Poso 3x60 Mega Watt, PLTA Tangkamanipi 10 Mega Watt, PLTM Simbuang tiga Mega Watt dan PLTA Siteba 7,5 Mega Watt," katanya.

Kendati demikian paparnya, sejauh ini Pemda setempat belum berperan aktif dalam mendukung pembangunan EBT.

"Pemda belum mendukung sepenuhnya karena masih adanya anggapan hal tersebut masih merupakan tangungjawab PLN," tambahnya.

Pewarta : Darwin Fatir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024