Makassar (ANTARA Sulsel) - Menteri Kesehatan RI Prof Dr Nila Djuwita F Moeloek, MD mengatakan Provinsi Sulawesi Selatan akan menjadi rujukan stem cell di Indonesia Timur.

Tim stem cell Unhas, dr Wachyudi Muchsin mengemukakan hal itu dalam siaran pers yang dikirim ke Makassar, Rabu, usai bertemu dengan Menkes di kantor Kementerian kesehatan RI di Jakarta.

Anggota tim lainnya yang menghadap Menkes adalah dr Marhaen Hardjo, Ph.D, dr Sakti Sp.OT  dan Prof dr Budu.

"Kami sangat memberi apresiasi atas rencana dibukanya pusat stem cell di Rumah Sakit Hasanuddin mengingat lokasi geografis Makassar sebagai gerbang pintu Kawasan Timur Indonesia ," katanya.

Nila mengatakan kedepan harapannya tidak lama lagi Makassar akan menjadi pusat rujukan stem cell untuk Kawasan Timur Indonesia.

"Saat ini hanya 11 rumah sakit di Indonesia yang menjadi pusat pengembangan pelayanan medis, penelitian dan pendidikan bank jaringan dimana ada Stem Cell Center RS," katanya.

Pada kesempatan tersebut Prof dr Budu Sp.M Ph.D yang juga Wakil Rektor IV Universitas Hasanuddin mengatakan stem cell di Unhas sedang dalam pengembangan dan merupakan Stem Cell Center pertama di Kawasan Timur Indonesia.

"Dengan semakin banyaknya ilmuwan Universitas Hasanuddin yang belajar dan meneliti mengenai stem cell di luar negeri, diharapkan pengembangan stem cell dalam bidang penelitian dan aplikasi klinis stem cell dapat semakin berkembang dan bermanfaat kepada banyak pasien khususnya di kawasan Indonesia Timur," katanya.

Selain itu, ujar dia, diharapkan Stem Cell Center RS Universitas Hasanuddin akan menjadi pusat penyimpanan (Stem Cell Banking) yang terkemuka di Indonesia.

Untuk itu, ujar dia, Stem Cell Center RS Universitas Hasanuddin akan mengadakan "The First Makassar International Conference on Stem Cell and Regenerative Medicine" dengan tema: The Achievement of Stem Cell Therapy in Regenerative Medicine".

"Pada acara ini kami mengundang pembicara dari dalam dan luar negeri yang kompeten, baik dalam bidang penelitian maupun praktisi dalam bidang terapi stem cell. Pada acara ini pula, kami mengundang pihak farmasi dan perusahaan alat-alat laboratorium yang terkai dengan penelitian stem cell dan aplikasi klinis stem cell," ujar Budu.

Pewarta : Agus Setiawan
Editor :
Copyright © ANTARA 2024