Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kota Makassar Sulawesi Selatan melalui Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 menerima bantuan 100 lembar alat pelindung diri (APD) dan 90 unit alat pelindung muka, untuk membantu tenaga medis.
"Kami sangat terbantu dengan adanya bantuan APD dan pelindung muka ini. Menghadapi pandemi COVID-19 memang membutuhkan keterlibatan dari seluruh entitas masyarakat," ujar Penjabat Wali Kota Makassar Iqbal Suheb di Makasar, Selasa.
Bantuan 100 APD tersebut dari Klenteng Xian Ma dan Toko Inti Sulsel, sedangkan 90 helai pelindung muka dari keluarga Beddu Amang. Bantuan sementara ditampung di Posko Induk COVID-19 Makassar Pemerintah Kota Makassar, Jalan Nikel.
Perwakilan Kelenteng Xian Ma dan Inti Sulsel Peter Gozal berharap dengan adanya bantuan ini tenaga medis yang bertugas di Puskesmas sebagai garda terdepan dalam penanganan pandemi corona dapat terbantu.
"Perawat dan dokter yang bertugas di Puskesmas dapat melindungi diri memiliki alat yang memadai dan terstandar," katanya.
"Mereka dapat bekerja dengan aman, dan tenang. Setelah ini akan menyusul bantuan-bantuan yang lain," tambah Peter.
Sementara dari keluarga Beddu Amang bantuan ini merupakan ke tiga yang diterima oleh Pemkot Makassar.
Sebelumnya, Beddu Amang telah memberikan 100 lembar APD dan memberikan izin pemakaian gedung Balai Mutiara miliknya sebagai posko induk COVID-19 Makassar.
Data dari Dinas Kesehatan Kota Makassar 14 April 2020, pukul 11.00 WITA saat ini jumlah ODP mencapai 535 orang dengan rincian 321 orang dalam proses pemantauan, dan 214 orang selesai pemantauan.
Jumlah PDP sebesar 224 orang yakni 169 masih dirawat, 36 pulang dan sehat, 19 meninggal. Positif sebanyak 153 orang, dengan rincian 125 orang dirawat, 14 orang sembuh, 14 meninggal dunia.