Makassar (ANTARA Sulsel) - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menyatakan stok kebutuhan pangan di Sulawesi Selatan menjelang puasa Ramadhan dan Lebaran 1437 Hijriyah aman.

"Untuk di Sulsel ini saya tidak pernah ragu akan pangannya karena stoknya selalu melimpah. Tapi memang kenaikan-kenaikan harga masih dijumpai menjelang puasa," ujar Ketua KPPU Syarkawi Rauf di Makassar, Jumat.

Dia bersama anggota KPPU lainnya Nawir Messi, Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Agus Arifin Nu`mang dan Ketua Kamar Dagang Industri (Kadin) Sulsel Zulkarnain Arief mengajak seluruh pelaku usaha menjaga daya beli masyarakat.

Syarkawi mengingatkan kepada semua pelaku usaha agar tidak seenaknya mempermainkan harga dengan menaikkan harga, sedangkan stok cukup banyak.

"Ini yang tidak boleh dilakukan karena jika itu dilakukan, maka pasti kita akan selidiki. Apakah kenaikan itu karena persekongkolan untuk menaikkan harga ataukan alasan lainnya," katanya.

Dia mengingatkan kepada para distributor dan asosiasi lainnya untuk tidak melakukan hal-hal yang bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.

Karena, menurut dia, yang banyak terjadi itu adalah para pelaku usaha maupun asosiasi sengaja mengurangi pasokan sehingga harga menjadi tinggi di pasaran. Akibatnya, daya beli masyarakat menurun.

"Kalau ada tindakan yang mengarah ke situ, maka KPPU akan menindaki dengan setegas-tegasnya. Kita tidak mau tahu siapa pelakunya yang jelas itu terjadi dan ada buktinya," tegasnya.

Sementara itu, Agus Arifin Nu`mang menuturkan, kenaikan harga hampir terjadi setiap tahun, namun masih tetap terkendali. Bahkan tahun ini pihaknya mengklaim stabilisasi harga jauh lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.

Terkait komoditas yang dihasilkan Sulsel seperti daging sapi, bawang merah dan beras pihaknya mengendalikan serta memantau jalur distribusi untuk keluar daerah.

"Semua kebutuhan pokok untuk ramadhan itu aman dan kita selalu rutin melakukan pemantauan. Dari laporan Disperindag, memang ada kenaikan tetapi masih diambang batas kewajaran," katanya.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024