Makassar (ANTARA Sulsel) - Pemerintah Kota Makassar yang mengikuti kegiatan Bazar Solidario Indonesia oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) pada 4-5 Juni di Madrid, menampilkan seluruh kebudayaan Makassar di Spanyol.

"Kami menampilkan seluruh kebudayaan mulai dari seni, kuliner, hingga dekorasi khas Makassar," kata Kabag Humas Pemkot Makassar Firman Hamid Pagarra yang dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp di Spanyol, Sabtu.

Dia yang ikut bersama rombongan mengatakan, kegiatan Bazar Solidario Indonesia yang dinamai Makassar Day itu membawa misi kebudayaan Makassar bersama Duta Besar Yuli Mumpuni dan segenap staf KBRI di Spanyol.

Firman menyebutkan ada 10 kuliner khas Makassar yang ditampilkan diantaranya, Coto Makassar, Konro, Pallubasa, Pisang Ijo, Pisang Epe dan Pallubutung diperkenalkannya.

Selain dengan kuliner unggulan yang diperkenalkan itu, Tarian Empat Etnis, Paraga, dan juga Baju Bodo memberi warna tersendiri pada bazar di negeri matador itu.

Alasan KBRI Spanyol memilih Kota Makassar dibanding dua kota lainnya di Indonesia seperti Bandung dan Medan pada tahun 2016 ini karena pariwisata Makassar dianggap sangat memiliki peluang dan potensi wisata dan investasi yang sangat menjanjikan.

"Selain itu, KBRI di Spanyol mengharapkan jumlah wisatawan mancanegara yang akan berkunjung ke Makassar akan bertambah khususnya dari negara Matador ini," katanya.

Firman menyebutkan, pada malam budaya ditampilkan kebudayaan Makassar yang berkarakter budaya maritim dan sekaligus untuk memperkenalkan destinasi wisata Makassar ke Spanyol.

Musik dan tari-tarian Makassar dengan busana sutera warna warni memukau undangan terutama banyaknya kesamaan antara Valencia dan Makassar, seperti sama-sama kota maritim, penghasil kain sutera dan seafood, maju dalam olahraga sepak bola dan mempunyai program smart city.

Menurutnya, berdasarkan catatan sejarah, Valencia dan Makassar terjalin kontak dagang sejak abad 15 ketika terdapat banyak kapal dagang Spanyol melintasi perairan Nusantara, ke Ternate, Tidore, Sulawesi Utara dan Aceh untuk membeli rempah-rempah.

Ketua DPRD Kota Madya Makassar Farouk Mappaseling Betta yang ikut dalam rombongan itu menyampaikan perkembangan Kota Makassar sebagai smart city yang mempunyai daya tarik wisata dengan keunikan budaya, kekayaan aneka produk sutera dan gastronominya.

Ditekankan para pelaku ekonomi di Makassar siap menjadi mitra bagi perusahaan Valencia yang akan menanamkan modalnya di Makassar. Untuk menarik investor dari Valencia, ditayangkan film tentang rencana perluasan pelabuhan Makassar dan pembangunan infrastruktur reklamasi Makassar.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024