Makassar (ANTARA Sulsel) - Dinas Kelautan, Pertanian, Petenakan dan Perikanan (DKP3) Makassar mendorong warga Kota Daeng untuk gemar bertani tanaman hortikultura guna membantu perekonomian masyarakat.
Kepala Dinas KP3 Makassar, Rahman Bando di Makassar, Rabu, mengatakan Makassar saat ini memang bukan lagi daerah berbasis pertanian namun bukan halangan untuk tidak bisa memperoleh pendapatan dari hasil pertanian seperti yang terjadi di daerah lain.
"Kita bisa memilih komoditas untuk dihadirkan (ditanam) di lorong-lorong di setiap kecamatan di Makassar. Untuk itu kita munculkan tanaman hortikultura seperti cabai, sawi, kangkung serta buah-buahan berumur pendek untuk bisa dimanfaatkan sebagai tambahan pencarian warga perkotaan atau lorong," katanya.
Ia menjelaskan, Makassar memang tidak lagi banyak memiliki lahan pertanian yang luas. Namun masyarakat tidak boleh pesimistis atau tidak berani berinovasi untuk bisa mendapatkan tambahan pendapatan drai pertanian.
Apalagi untuk tanaman holtikulturan itu memang tidak membutuhkan lahan yang luas. Artinya bisa memanfaatkan lahan yang sempit yang tidak digunakan, untuk bisa bercocok tanam berbagai jenis hortikultura.
Selain itu, jika dilakukan di lorong-lorong tentu akan membuat pemandangan yang tadinya terkesan kumuh akan lebih indah dengan kebaradaan berbagai jenis tanaman yang segar dari warga sekitar.
"Inilah yang terus kita maksimalkan. Apalagi dengan menanam tanaman hortikultra, selain memperindah pekarangan juga bisa memberian penghasilan untuk membantu memenuhi kebutuhan masyarakat,"sebutnya.
Sebelumnya, DKP3 Makassar juga telah melakukan pembinaan tentang lorong garden kepada kader di 14 Kecamatan di Kota Makassar.
Pelatihan khususnya dalam teknologi hortikultura dimaksukan untuk lebih memperkenalkan bagaimana memilih tanaman dan cara menanam yang baik pada lahan yang sempit di lorong-lorong Kota Makassar.
Pihaknya juga berharap para kader yang telah mengikuti pelatihan tersebut nantinya mampu berperan atau menjadi perpanjangan tangan dari DKP3 untuk menyukseskan kegiatan dalam penanaman holtikultura itu.
"Kita tidak lagi memiliki lahan luas untuk pertanian. Namun kita bisa antisipasi itu dengan menanam tanaman hortikultura. Selain memperindah lingkunan kita, juga bisa membantu perekonomian," ujarnya.
Kepala Dinas KP3 Makassar, Rahman Bando di Makassar, Rabu, mengatakan Makassar saat ini memang bukan lagi daerah berbasis pertanian namun bukan halangan untuk tidak bisa memperoleh pendapatan dari hasil pertanian seperti yang terjadi di daerah lain.
"Kita bisa memilih komoditas untuk dihadirkan (ditanam) di lorong-lorong di setiap kecamatan di Makassar. Untuk itu kita munculkan tanaman hortikultura seperti cabai, sawi, kangkung serta buah-buahan berumur pendek untuk bisa dimanfaatkan sebagai tambahan pencarian warga perkotaan atau lorong," katanya.
Ia menjelaskan, Makassar memang tidak lagi banyak memiliki lahan pertanian yang luas. Namun masyarakat tidak boleh pesimistis atau tidak berani berinovasi untuk bisa mendapatkan tambahan pendapatan drai pertanian.
Apalagi untuk tanaman holtikulturan itu memang tidak membutuhkan lahan yang luas. Artinya bisa memanfaatkan lahan yang sempit yang tidak digunakan, untuk bisa bercocok tanam berbagai jenis hortikultura.
Selain itu, jika dilakukan di lorong-lorong tentu akan membuat pemandangan yang tadinya terkesan kumuh akan lebih indah dengan kebaradaan berbagai jenis tanaman yang segar dari warga sekitar.
"Inilah yang terus kita maksimalkan. Apalagi dengan menanam tanaman hortikultra, selain memperindah pekarangan juga bisa memberian penghasilan untuk membantu memenuhi kebutuhan masyarakat,"sebutnya.
Sebelumnya, DKP3 Makassar juga telah melakukan pembinaan tentang lorong garden kepada kader di 14 Kecamatan di Kota Makassar.
Pelatihan khususnya dalam teknologi hortikultura dimaksukan untuk lebih memperkenalkan bagaimana memilih tanaman dan cara menanam yang baik pada lahan yang sempit di lorong-lorong Kota Makassar.
Pihaknya juga berharap para kader yang telah mengikuti pelatihan tersebut nantinya mampu berperan atau menjadi perpanjangan tangan dari DKP3 untuk menyukseskan kegiatan dalam penanaman holtikultura itu.
"Kita tidak lagi memiliki lahan luas untuk pertanian. Namun kita bisa antisipasi itu dengan menanam tanaman hortikultura. Selain memperindah lingkunan kita, juga bisa membantu perekonomian," ujarnya.