Mamuju (ANTARA Sulbar) - Gubernur Sulawesi Barat, H Anwar Adnan Saleh menyatakan keberadaan pengepakan (packing plant) PT Semen Tonasa yang berlokasi di dusun Bakengkeng Belang-Belang, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, menjadi pelengkap pelaksanaan pembangunan di Sulawesi Barat.

"Saya rasa keberadaan pengepakan semen Tonasa yang beroperasi di Mamuju sejak tahun 2014 lalu telah ikut berkontribusi besar dalam penyediaan semen di Sulbar. Kami apresiasi hal itu karena ikut membantu pemerintah dalam melaksanaan pembangunan," kata Gubernur Anwar Adnan Saleh dalam acara buka bersama dengan Direksi PT Semen Tonasa bersama masyarakat di salah satu hotel di Mamuju, Rabu.

Menurut Anwar, geliat pembangunan di Sulbar sejak daerah ini menjadi provinsi baru pada tahun 2004 silam terkadang dihadapkan pada persoalan kelangkaan semen sehingga masalah ini menghambat laju pembangunan di daerah.

Persoalan kelangkaan semen kata Anwar menjadi momok yang menjadi perhatian bersama agar layanan semen terhadap masyarakat bisa teratasi dengan baik.

"Kegiatan keterlambatan pelaksanaan proyek pembangunan di Sulbar kadang menjadi alasan akibat pasokan semen yang terbatas pada lima tahun yang lalu. Tetapi sekarang sudah tidak terjadi lagi sejak beroperasinya pengapakan semen di Mamuju dalam dua tahun terakhir ini," ucapnya.

Gubernur dua periode ini mengaku berterima kasih terhadap manajmen PT Semen Tonasa yang telah banyak membantu pemerintah dalam melaksanaan pembangunan.

Di tempat yang sama, Divisi Komersial PT Semen Tonasa, Ir Tri Abdi Setrijo menyampaikan penggunaan semen di Sulbar dari tahun ke tahun mengalami pertumbuhan yang signifikan.

"Penggunaan semen Tonasa di Sulbar mengalami perkembangan yang signifikan. Ini menunjukkan laju pembangunan di Sulbar semakin meningkat," katanya.

Tri turut menjamin ketersediaan pasokan semen di Sulbar tidak akan terjadi kelangkaan sebagaimana yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya.

Pewarta : Aco Ahmad
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024