Makassar (ANTARA Sulsel) - Wali kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk ikut terlibat aktif bersama TNI dan Polri melakukan perlawanan terhadap pelaku tindak kejahatan jalanan (begal) yang sudah sangat meresahkan.

"Masyarakat sangat resah dan ketakutan dengan rentetan kasus begal ini. TNI dan Polri sudah padu dan menyatakan perang dengan begal, makanya masyarakat juga harus ikut melawannya," ujarnya di Makassar, Kamis.

Danny Pomanto yang dalam visinya sebagai kepala daerah yakni mewujudkan Makassar dua kali tambah baik dan menjadikan Makassar sebagai kota aman dan nyaman untuk semua.

Namun dengan adanya fenomena begal yang terjadi di sejumlah kota besar di Indonesia khususnya Makassar, menjadikan warga di kota ini merasa tidak nyaman karena kawanan begal sudah banyak memakan korban jiwa.

"Kita lawan begal. Kami secara bersama-sama TNI-Polri dengan berbagai Ormas telah bertekad untuk itu. Kita harus hadirkan kembali rasa aman dan nyaman untuk kota ini," tegasnya.

Danny menjelaskan jika pihaknya tidak ingin lagi menunggu begal beraksi, hingga ada korban. Tetapi, begal akan langsung disergap dirumahnya sebelum mereka merugikan orang banyak. Lebih lanjut, pengawasan terhadap berbagai pemicu kekerasan jalanan ini pun lebih ditekan sebagai langkah preventif.

Menurut dia, beberapa hari terakhir, pihaknya telah intens melakukan pemantauan terhadap berbagai pemicu maraknya aksi begal di Makassar. Salah satunya yakni apotek yang masih menjual obat-obatan daftar G seperti somadril.

"Kita terus lakukan operasi terhadap apotek yang dicurigai dan hasilnya ribuan somadril berhasil diamankan dan salah satu apotek kita telah cabut izinnya," ungkapnya.

Selain itu, peredaran minuman keras (Miras) secara bebas di masyarakat juga semakin diperketat. Danny mengaku akan terus melakukan pemantauan sehingga tidak ada lagi ruang bagi pelaku kejahatan beraksi di kota ini.

Ke depan, Danny akan meletakkan sejumlah CCTV baik ditempat-tempat yang terindikasi rawan terjadi aksi kriminal maupun di apotek serta kios yang dicurugai masih menjual obat-obatan terlarang serta Miras.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024