Makassar (ANTARA Sulsel) - PT Bank Negara Indonesia (BNI) Kantor Wilayah Makassar akan menyiapkan mesin Electronic Data Capture (EDC) di 28 Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri dan 22 Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri.

"Kami akan siapkan mesin EDC itu ke 50 sekolah. 28 di SMP dan 22 di SMA. Ini untuk memberikan kemudahan sekaligus dukungan BNI terhadap pemerintah kota," ujar Pemimpin BNI Kanwil Makassar Slamet Djumantoro di Makassar, Minggu.

Dia mengatakan, pemasangan mesin EDC tersebut sebagai tindaklanjut dari Penandatanganan memorandum of understanding (MoU) atau nota kesepahaman antara PT BNI Tbk dengan Pemerintah Kota Makassar tentang Pemanfaatan dan Pengembangan Makassar Student Smart Card.

Mesin EDC tersebut nantinya sebagai reader atau pembaca Makassar Student Smart Card. Pemasangan mesin EDC minimal tiga di setiap sekolah. Masing-masing dua untuk absensi dan satu di kantin untuk pembayaran.

Slamet menjelaskan, saat ini baru enam mesin EDC yang terpasang di tiga sekolah. Diantaranya di SMAN 1 Makassar, SMPN 6 Makassar dan SMA Athirah.

"Kami targetkan Agustus semua mesin EDC tersebut sudah terpasang di sekolah negeri yang kami sebutkan tadi," kata Slamet.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Makassar dan BNI Wilayah Makassar sepakat melakukan kerja sama dengan menandatangani nota kesepahaman (MoU) dalam pemanfaatan dan pengembangan Makassar Student Smart Card.

"Dengan penandatanganan MoU ini, maka pencetakan Student Smart Card sudah bisa dilakukan dalam jumlah yang banyak sesuai yang dipesan," ujar Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto.

Pada penandatanganan kerja sama itu, BNI Wilayah Makassar menyediakan kartu pintar bagi pelajar di Makassar yang jumlahnya mencapai 312.000 anak.

Mereka tersebar di 365 Sekolah Dasar (SD) Negeri dan Inpres, 39 Sekolah Menengah Pertama (SMP), 22 Sekolah Menengah Atas (SMA), dan sembilan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Danny menyebutkan kartu pintar khusus pelajar ini sebagai terobosan untuk memperbaiki kualitas pendidikan di kota Makassar, hal ini juga bentuk komitmen Pemkot untuk mewujudkan Makassar Sombere dan Smart City.

"Makassar Student Smart Card menjadi kartu multi fungsi bagi pemiliknya. Kartu ini dapat menjadi kartu kontrol orang tua terhadap aktivitas pendidikan dan belanja anak - anaknya. Kekhawatiran orang tua sedikit banyak akan tereduksi dengan kartu ini," terang Danny.

Teknologi yang terdapat di Makassar Student Smart Card memungkinkan orang tua mengetahui kehadiran anak - anak mereka di sekolah karena kartu ini juga berfungsi sebagai absensi elektronik bagi pelajar.

Selain itu jadwal ujian juga terekam dalam kartu ini, bahkan aktivitas ekstrakurikuler pelajar juga terekam di dalamnya. Transaksi berbelanja di kantin, dan koperasi sekolah juga dapat terbaca melalui kartu ini. Seluruh informasi itu akan ternotifikasi ke handphone orang tua siswa.

BNI dan Pemkot Makassar diharapkan mampu bersinergi menyukseskan program ini dengan melakukan sosialisasi ke sekolah - sekolah agar pesan (Makassar Student Smart Card) dapat sampai ke pelajar dan orang tua siswa sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh warga Makassar.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor :
Copyright © ANTARA 2024