Kupang (ANTARA Sulsel) - Bus reguler di Terminal Oebobo di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, tidak beroperasi pada hari pertama Idul Fitri 1 Syawal 1437 Hijriah, Rabu.

keadaan ini membuat warga yang hendak berangkat ke SoE, ibu kota Kabupaten Timor Tengah Selatan Kefamenanu Kabupaten Timor Tengah Utara dan Atambua Kabupaten Belu, sejak H-1 hingga setelah waktu Shalat Ied, tidak mendapatkan bus antarkabupaten dalam provinsi, kata Inyo, pedagang kaki lima di terminal itu.

Adrian, warga yang akan berangkat ke Kefamenanu untuk merayakan Idul Fitri bersama orang tua, mengatakan, mungkin saja, para pemilik bus sebagian besar orang Islam sehingga pada hari ini tidak mengoperasikan kendaraannya."

Jhony Allen, sopir bus Cahaya Baru jurusan Kupang-SoE yang dihubungi terpisah mengatakan, beristirahat sebab pada hari libur, apalagi bertepatan dengan Idul Fitri penumpang ke SoE sedikit.

"Kalau pun ada penumpang ke SoE, jumlahnya tidak akan memenuhi kursi saat pergi maupun pulang, sehingga secara ekonomis, tidak menguntungkan," katanya.

Situasi serupa juga terjadi pada bus malam jurusan Kupang-Atambua, Kabupaten Belu yang nampak sepi di terminal Oebobo.

Bus malam tujuan wilayah perbatasan Indonesia dan Timor Leste juga tidak ada yang menungu penumpang padaha biasanya mulai parkir di terminal.

Kepala Dinas Perhubungan NTT, Richard Djami mengatakan, empat stasiun Damri telah disiapkan Dinas Perhubungan NTT untuk melayani penumpang pascashalat Idul Fitri.

"Empat stasiun Damri untuk melayani angkutan reguler dan angkutan perintis darat terutama pada hari raya Idu Ffitri," katanya.

Keempat stasiun itu, kata Husain terdapat di Kota Kupang, Kota Kefa ibu kota Kabupaten Timor Tengah Utara, Waingapu ibu kota Kabupaten Sumba Timur dan Ende, ibu Kota Kabupaten Ende.

"Kita harap situasi ini hanya berlangsung hari ini," katanya. 

Pewarta : Hironimus Bifel
Editor :
Copyright © ANTARA 2025