Makassar (ANTARA Sulsel) - Kepala Satuan Kerja Nonvertikal Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional Rahman Djamil mengatakan pengerjaan jalan layang Camba-Bone, Sulawesi, kini memasuki tahap pengeboran tiang pancang.
"Semua tahapan pekerjaan masih berjalan sesuai dengan rencana. Saat ini masuk ke tahap pengeboran tiang pancang," kata Rahman Djamil di Makassar, Jumat.
Ia juga mengungkapkan, dalam pengerjaan proyek layang tersebut ada temuan dua bungker peninggalan Jepang.
"Ini sudah kami koordinasikan dengan Badan Cagar Budaya, kami menanti rekomendasi, apa yang harus kami lakukan untuk menindaklanjuti temuan ini," katanya.
Senada dengan Rahman, Sekretaris Daerah Sulsel Abdul Latif mengatakan sejauh ini pekerjaan jalan layang Camba-Bone berjalan dengan baik.
"Progresnya baik, tidak ada kendala berarti, proyek ini multiyears sehingga pengerjaan dilakukan secara bertahap," kata Latif.
Apa lagi, ujarnya, proyek ini melintasi hutan, sehingga tidak terlalu banyak masalah terkait pembebasan lahan.
Jalan layang segmen I Camba-Bone dibangun sepanjang 1,475 km dengan total anggaran Rp169,745 miliar. Proyek ini ditargetkan rampung pada 2018.
"Semua tahapan pekerjaan masih berjalan sesuai dengan rencana. Saat ini masuk ke tahap pengeboran tiang pancang," kata Rahman Djamil di Makassar, Jumat.
Ia juga mengungkapkan, dalam pengerjaan proyek layang tersebut ada temuan dua bungker peninggalan Jepang.
"Ini sudah kami koordinasikan dengan Badan Cagar Budaya, kami menanti rekomendasi, apa yang harus kami lakukan untuk menindaklanjuti temuan ini," katanya.
Senada dengan Rahman, Sekretaris Daerah Sulsel Abdul Latif mengatakan sejauh ini pekerjaan jalan layang Camba-Bone berjalan dengan baik.
"Progresnya baik, tidak ada kendala berarti, proyek ini multiyears sehingga pengerjaan dilakukan secara bertahap," kata Latif.
Apa lagi, ujarnya, proyek ini melintasi hutan, sehingga tidak terlalu banyak masalah terkait pembebasan lahan.
Jalan layang segmen I Camba-Bone dibangun sepanjang 1,475 km dengan total anggaran Rp169,745 miliar. Proyek ini ditargetkan rampung pada 2018.