Gorontalo (ANTARA Sulsel) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo Utara Provinsi Gorontalo mengirimkan 123 anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) ke Kabupaten Karawang Provinsi Jawa Barat, untuk mengikuti orientasi studi lapangan.

Bupati Gorontalo Utara Indra Yasin di Gorontalo, Selasa, mengatakan pemerintah daerah memberangkatkan para anggota BPD, agar mereka memperoleh tambahan ilmu melalui orientasi studi lapangan yang dipusatkan di Desa Sukaluyu dan Desa Wanasari, Kecamatan Telukjambe Barat.

"Pemerintah terus berupaya meningkatkan pengetahuan, kompetensi dan pengalaman aparatur tingkat desa agar mereka mampu menyusun rencana pembangunan jangka panjang maupun menengah di desanya masing-masing," kata Bupati.

Termasuk mendorong kegiatan produktif yang berhasil seperti yang dilakukan di dua desa tersebut, agar bisa diterapkan di desa masing-masing di Gorontalo Utara.

BPD dan pemerintah desa merupakan ujung tombak penyelenggaraan pemerintahan sehingga mereka harus memiliki kompetensi dan keahlian khusus agar dapat membangun desa dan mengoptimalkan pelayanan publik di tingkatan tersebut.

"Keberhasilan membangun desa merupakan gambaran keberhasilan jalannya roda pemerintahan daerah yang akan mendorong kemajuan dan pertumbuhan ekonomi di daerah ini," ujar Bupati.

Studi lapang tersebut harus mampu membandingkan antara keberhasilan Kabupaten Karawang memanfaatkan potensi wilayahnya, dengan daerah ini agar bisa melakukan hal yang sama atau minimal menggunakan ilmu yang sama untuk diterapkan di Gorontalo Utara.

Desa Sukaluyu dan Desa Wanasari dipilih karena berhasil melakukan pengelolaan potensi desa dan penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.

Sebanyak 123 anggota BPD yang ikut pada studi banding tersebut rata-rata menjabat ketua dan wakil ketua BPD. Mereka dituntut mempelajari sinergi antara pemerintah desa dan lembaga-lembaga desa yang nantinya wajib diimplementasikan di desa masing-masing.

Pewarta : Susanti Sako
Editor :
Copyright © ANTARA 2024