Mamuju (ANTARA Sulbar) - Maskapai Garuda Indonesia diminta membuka rute penerbangan Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat menuju Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan dan Balikpapan, Kalimantan Timur dalam rangka mendukung akses transportasi udara masyarakat di Sulbar.
"Sudah lama sangat dirindukan masyarakat rute penerbangan menuju Balikpapan dari Mamuju, dalam rangka mendukung akses transportasi masyarakat," kata Asisten I Pemprov Sulbar Jamil Barambangi di Mamuju, Rabu.
Ia mengatakan sebelumnya Garuda telah menyatakan akan membuka secara resmi rute penerbangan dari Mamuju-Makassar-Balikpapan untuk memberikan pelayanan pada masyarakat provinsi itu namun belum direalisasikan.
"Jika pesawat Garuda menerbangi Mamuju menuju Balikpapan berkapasitas 100 orang penumpang sudah dapat terwujud maka transaksi ekonomi masyarakat akan lancar, dan akan menumbuhkan ekonomi daerah," katanya.
Menurut dia, Garuda tidak akan rugi membuka rute Mamuju-Balikpapan karena masyarakat asli Sulawesi Barat banyak mendiami sejumlah wilayah di Kalimantan Timur.
"Cukup banyak masyarakat Sulbar yang merantau ke sejumlah daerah di Kalimantan Timur sejak dulu, makanya akses transportasi udara akan memudahkan mereka ke daerahnya dalam rangka melakukan investasi," katanya.
Ia mengatakn warga asal Sulbar di Kalimantan Timur yang hendak ke Mamuju harus terbang ke Makassar lebih dahulu untuk kemudian menumpang bus dari Makassar ke Mamuju yang berjarak lebih dari 450 kilometer dengan waktu tempuh 10 jam.
"Tentu perjalanan akan lama dan akan membuat jenuh, juga biayanya mahal karena harga tiket pesawat Balikpapan-Makassar akan lebih mahal dibandingkan jika rute penerbangan dibuka Balikpapan-Mamuju, sehingga masyarakat sangat merindukan rute itu dibuka," katanya.
"Sudah lama sangat dirindukan masyarakat rute penerbangan menuju Balikpapan dari Mamuju, dalam rangka mendukung akses transportasi masyarakat," kata Asisten I Pemprov Sulbar Jamil Barambangi di Mamuju, Rabu.
Ia mengatakan sebelumnya Garuda telah menyatakan akan membuka secara resmi rute penerbangan dari Mamuju-Makassar-Balikpapan untuk memberikan pelayanan pada masyarakat provinsi itu namun belum direalisasikan.
"Jika pesawat Garuda menerbangi Mamuju menuju Balikpapan berkapasitas 100 orang penumpang sudah dapat terwujud maka transaksi ekonomi masyarakat akan lancar, dan akan menumbuhkan ekonomi daerah," katanya.
Menurut dia, Garuda tidak akan rugi membuka rute Mamuju-Balikpapan karena masyarakat asli Sulawesi Barat banyak mendiami sejumlah wilayah di Kalimantan Timur.
"Cukup banyak masyarakat Sulbar yang merantau ke sejumlah daerah di Kalimantan Timur sejak dulu, makanya akses transportasi udara akan memudahkan mereka ke daerahnya dalam rangka melakukan investasi," katanya.
Ia mengatakn warga asal Sulbar di Kalimantan Timur yang hendak ke Mamuju harus terbang ke Makassar lebih dahulu untuk kemudian menumpang bus dari Makassar ke Mamuju yang berjarak lebih dari 450 kilometer dengan waktu tempuh 10 jam.
"Tentu perjalanan akan lama dan akan membuat jenuh, juga biayanya mahal karena harga tiket pesawat Balikpapan-Makassar akan lebih mahal dibandingkan jika rute penerbangan dibuka Balikpapan-Mamuju, sehingga masyarakat sangat merindukan rute itu dibuka," katanya.