Makassar (ANTARA Sulsel) - Pemerintah Kota Makassar meluncurkan gerakan bersih 888 Makassar Tidak Rantasa (MTR) yang juga disertai dengan gerakan cinta lingkungan sekitar.
"Gerakan 888 itu adalah gerakan yang dimulai pada tanggal 8, bulan 8, pukul 8 sebagai kegiatan bersama dalam menjalankan program ini," ujar Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto di Makassar, Senin.
Dia mengatakan, gerakan 888 bersih itu dipusatkan di SD Maccini Baru, Jalan Dangko Makassar. Sedangkan SKPD maupun sekolah lainnya juga melakukan hal yang sama pada tanggal dan bulan tersebut.
Wali kota menyatakan, gerakan ini merupakan kegiatan bersih-bersih sekolah maupun lingkungan sekitar dengan menanam satu pohon atau tanaman sebagai wujud kecintaan terhadap lingkungan.
"Hal ini bertujuan untuk mewujudkan program Makassar Tidak Rantasa dengan memberikan kesadaran kepada masyarakat, terutama anak-anak kita di bangku sekolah untuk selalu menjaga kebersihan di lingkungannya masing-masing," jelasnya.
Danny mengungkapkan, gerakan yang dicanangkannya ini nantinya akan berkelanjutan setiap bulannya yang digelar secara serentak dengan konsep yang sama.
Namun, pada pelaksanaan setelah tanggal 8, bulan 8 dan pukul 8 itu, sudah tidak akan lagi digunakan karena sudah berlalu waktunya. Akan tetapi, esensi dari kegiatannya tetap berlanjut.
"Kan pencanangannya itu di tanggal 8, bulan 8 dan pukul 8 pagi. Setelah waktu itu, akan berubah nama dan bukan lagi gerakan 888. Yang penting gerakannya berkelanjutan," katanya.
"Gerakan 888 itu adalah gerakan yang dimulai pada tanggal 8, bulan 8, pukul 8 sebagai kegiatan bersama dalam menjalankan program ini," ujar Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto di Makassar, Senin.
Dia mengatakan, gerakan 888 bersih itu dipusatkan di SD Maccini Baru, Jalan Dangko Makassar. Sedangkan SKPD maupun sekolah lainnya juga melakukan hal yang sama pada tanggal dan bulan tersebut.
Wali kota menyatakan, gerakan ini merupakan kegiatan bersih-bersih sekolah maupun lingkungan sekitar dengan menanam satu pohon atau tanaman sebagai wujud kecintaan terhadap lingkungan.
"Hal ini bertujuan untuk mewujudkan program Makassar Tidak Rantasa dengan memberikan kesadaran kepada masyarakat, terutama anak-anak kita di bangku sekolah untuk selalu menjaga kebersihan di lingkungannya masing-masing," jelasnya.
Danny mengungkapkan, gerakan yang dicanangkannya ini nantinya akan berkelanjutan setiap bulannya yang digelar secara serentak dengan konsep yang sama.
Namun, pada pelaksanaan setelah tanggal 8, bulan 8 dan pukul 8 itu, sudah tidak akan lagi digunakan karena sudah berlalu waktunya. Akan tetapi, esensi dari kegiatannya tetap berlanjut.
"Kan pencanangannya itu di tanggal 8, bulan 8 dan pukul 8 pagi. Setelah waktu itu, akan berubah nama dan bukan lagi gerakan 888. Yang penting gerakannya berkelanjutan," katanya.