Makassar (ANTARA Sulsel) - Wakil Gubernur Sulawesi Selatan (Wagub Sulsel) meminta agar tidak ada spekulasi terkait penyebab kebakaran terminal Bandara Lama Sultan Hasanuddin, Maros, yang terjadi Senin dini hari.

"Kita tunggu hasil pemeriksaan Labfor (Laboratorium Forensik) Polri, jangan mengada-ada," kata Wagub Agus Arifin Nu`mang saat meninjau langsung lokasi kebakaran di Maros, Sulsel, Senin.

Hal tersebut disampaikan Agus menjawab pertanyaan wartawan terkait isu dugaan adanya sabotase dalam kebakaran tersebut, mengingat gedung tersebut tidak lagi dialiri listrik dan air.

Agus berharap pihak kepolisian dalam hal ini Laboratorium Forensik dan Angkasa Pura segera memberikan laporan penyebab terjadinya kebakaran.

Shared & Services Department Head Bandara Sultan Hasanuddin Hary Budi Waluyo, melaporkan kronologi terjadinya kebakaran kepada wakil gubernur.

Ia mengaku, menerima informasi terjadinya kebakaran sekitar pukul 00.40 Wita. Penyebab kebakaran belum diketahui. Namun, ia memastikan bukan karena arus pendek listrik, mengingat lokasi tersebut tidak lagi dialiri listrik ataupun air PDAM.

"Selama ini gedung kosong dan di dalam hanya ada barang-barang bekas pakai," kata Hary.

Menurut Hary gedung tersebut adalah gedung publik yang dapat dimasuki oleh masyarakat umum.

"Pengamanan untuk gedung ini bersifat mobile, tidak ada yang tinggal menjaga," katanya.

Ia juga mengungkapkan, gedung tersebut diasuransikan, dan beberapa aset penting juga berhasil diselamatkan.

"Gedung VIP, gedung arsip, dan aset penting berupa tiga unit pesawat berhasil diselamatkan," katanya.

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024