Mamuju (ANTARA Sulbar) - Pengadaan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) dari Pemerintah Pusat yang ditangani Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Provinsi Sulbar untuk Kabupaten Mamasa dinilai tidak sesuai dengan kebutuhan petani.

"Mesin jenis pemotong padi tersebut sangat tidak sesuai dengan kondisi area persawahan yang ada di kabupaten Mamasa. Ini yang kami anggap tak sesuai kebutuhan petani di Mamasa," kata Rijal salah seorang petani asal desa Desa Balla Barat Kecamatan Balla, Mamasa, Senin.

Menurutnya, bantuan Alsintan pemotong padi tersebut sangat tidak sesuai dengan kondisi area persawahan di Kabupaten Mamasa.

"Sawah yang ada di Mamasa memiliki kedalaman yang beda dengan daerah pantai, terlebih lagi bentuk persawahan yang bertingkat-tingkat. Ini akan mempersulit proses penggunaannya," kata Rijal.

Terpisah Kepala Dinas Pertanian Perkebunan dan Hortikultura Kabupaten Mamasa, Mambu membenarkan apa yang dikeluhkan petaninya.

Menurutnya, alsintan jenis Combine Harvester (alat panen padi) sejumlah 33 unit ini tak bisa dimanfaatkan secara baik.

"Memang hanya beberapa wilayah saja di Mamasa yang layak menggunakan lantaran kondisi persawahan yang dalam serta tidak dalam bentuk hamparan luas melainkan berderet-deret membuat penggunaan Alsintan membutuhkan tenaga banyak. Alat itu hanya dapat digunakan sebagai alat perontok padi. Karena bantuan ini sudah turun maka kami berfikir lebih baik dimanfaatkan saja dengan berbagai cara nantinya," ujarnya.

Lebih jauh Kadis mengatakan, pengadaan mesin pemotong padi tersebut akan dibagikan ke tiap Kelompok Tani di kecamatan yang ditetapkan oleh provinsi.

"Soal harga satuan alsintan tidak diketahui persis karena Distanak Provinsi yang menangani langsung," tuturnya.

Hal yang sama dikatakan, Kabid Tanaman Pangan, Dinas Pertanian Perkebunan dan Hortikultura Mamasa Lestin bahwa bantuan ini tak sesuai kebutuhan petani di Kecamatan Nosu, Pana dan Tabang karena kondisi area persawahan tak berada di areal hamparan luas.

Sehingga kata dia, hanya beberapa kecamatan yang dapat menggunakan alsintan ini sesuai dengan kondisi wilayah.

Pewarta : Aco Ahmad
Editor :
Copyright © ANTARA 2024