Majene, Sulbar (ANTARA Sulbar) - Menteri Ristek dan Teknologi (Menristek) Mohammad Nasir memastikan proses pembangunan kampus baru Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) di Kabupaten Majene menemui titik terang dan akan terus dilanjutkan.
Hal ini disampaikan Menteri Ristek Dikti Mohammad Nasir dalam kunjungan kerjanya ke Unsulbar di Majene, Rabu.
Menurutnya, kelanjutan pembangunan kampus baru Unsulbar akan dibiayai melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Perubahan 2016 terdapat alokasi anggaran untuk Unsulbar.
"Namun kami tegaskan pembangunan kampus prioritas dulu untuk pembangunan ruang kelas dan fasilitas belajar mengajar lainnya, kalau gedung rektorat bisa menyusul, untuk sementara rektorat bisa di tempat lain dulu," kata Menteri Mohammad Nasir.
Kendati memastikan akan ada alokasi anggaran untuk Unsulbar di APBN Perubahan 2016, namun Menteri Mohammad Nasir belum menyebut besaran anggaran untuk perguruan tinggi negeri di Sulawesi Barat tersebut tahun ini.
Pada kunjungan kerjanya ini, Menteri Mohammad Nasir yang didampingi Direktur Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti, Prof dr. Ali Gufron Mutkti meninjau dua bangunan kampus Unsulbar yang terhenti pembangunannya.
Menteri bersama Wakil Gubernur Sulbar Aladin S. Mengga, Rektor Akhsan Djalaluddin, Bupati Majene Fahmi Massiara, Ketua Dewan Penyantun Basri Hasanuddin, wakil rektor I Muhammad Saad, Wakil Rektor II Anwar Sulili serta para dekan melihat secara langsung bangunan kampus yang baru sampai pada proses pengecoran tiang dan lantai dasar namun terhenti sampai sekarang.
Sementara itu, Ali Gufron memberi bocoran kisaran anggaran untuk Unsulbar pada APBN-P 2016 yang nilainya mencapai angka milyaran rupiah.
"Ya kemungkinan anggaran pembangunan Unsulbar nilainya sekitar Rp10 miliar," kata Ali Gufron.
Kementerian Ristek Dikti berharap dengan tambahan anggaran tersebut, pembangunan kampus Unsulbar dapat dilanjutkan kembali secara bertahap.
Menteri Mohammad Nasir menekankan agar proses belajar mengajar dapat berlangsung secara maksimal sehingga kelak kampus melahirkan generasi yang semakin handal.
Disamping melihat dua bangunan yang macet pembangunannya, Menteri bersama Dirjen Ali Gufron juga mendatangi sejumlah bangunan lainnya di kampus baru Unsulbar antara lain ruang kelas, rumah susun sewa (Rusunawa) serta laboratorium IT komputer.
Di Laboratorium komputer itu, Menteri melakukan video confrence uji coba kuliah jarak jauh dengan mahasiswa yang ada di kampus lama di Talumung.
Hal ini disampaikan Menteri Ristek Dikti Mohammad Nasir dalam kunjungan kerjanya ke Unsulbar di Majene, Rabu.
Menurutnya, kelanjutan pembangunan kampus baru Unsulbar akan dibiayai melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Perubahan 2016 terdapat alokasi anggaran untuk Unsulbar.
"Namun kami tegaskan pembangunan kampus prioritas dulu untuk pembangunan ruang kelas dan fasilitas belajar mengajar lainnya, kalau gedung rektorat bisa menyusul, untuk sementara rektorat bisa di tempat lain dulu," kata Menteri Mohammad Nasir.
Kendati memastikan akan ada alokasi anggaran untuk Unsulbar di APBN Perubahan 2016, namun Menteri Mohammad Nasir belum menyebut besaran anggaran untuk perguruan tinggi negeri di Sulawesi Barat tersebut tahun ini.
Pada kunjungan kerjanya ini, Menteri Mohammad Nasir yang didampingi Direktur Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti, Prof dr. Ali Gufron Mutkti meninjau dua bangunan kampus Unsulbar yang terhenti pembangunannya.
Menteri bersama Wakil Gubernur Sulbar Aladin S. Mengga, Rektor Akhsan Djalaluddin, Bupati Majene Fahmi Massiara, Ketua Dewan Penyantun Basri Hasanuddin, wakil rektor I Muhammad Saad, Wakil Rektor II Anwar Sulili serta para dekan melihat secara langsung bangunan kampus yang baru sampai pada proses pengecoran tiang dan lantai dasar namun terhenti sampai sekarang.
Sementara itu, Ali Gufron memberi bocoran kisaran anggaran untuk Unsulbar pada APBN-P 2016 yang nilainya mencapai angka milyaran rupiah.
"Ya kemungkinan anggaran pembangunan Unsulbar nilainya sekitar Rp10 miliar," kata Ali Gufron.
Kementerian Ristek Dikti berharap dengan tambahan anggaran tersebut, pembangunan kampus Unsulbar dapat dilanjutkan kembali secara bertahap.
Menteri Mohammad Nasir menekankan agar proses belajar mengajar dapat berlangsung secara maksimal sehingga kelak kampus melahirkan generasi yang semakin handal.
Disamping melihat dua bangunan yang macet pembangunannya, Menteri bersama Dirjen Ali Gufron juga mendatangi sejumlah bangunan lainnya di kampus baru Unsulbar antara lain ruang kelas, rumah susun sewa (Rusunawa) serta laboratorium IT komputer.
Di Laboratorium komputer itu, Menteri melakukan video confrence uji coba kuliah jarak jauh dengan mahasiswa yang ada di kampus lama di Talumung.