Makassar (ANTARA Sulsel) - Pengelolaan sampah di tempat pembuangan akhir (TPA) Antang dengan konsep bintang lima oleh Pemerintah Kota Makassar menjadi percontohan nasional.

"Konsep bintang lima pada pengelolaan TPA Antang itu diminati banyak kepala daerah lainnya, apalagi sekarang sudah jadi percontohan secara nasional," ujar Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto di Makassar, Jumat.

Pada Seminar Penyelenggaraan Sistem Pengelolaan Sampah Perkotaan Berbasis Teknologi Termal di Indonesia, wali kota mengatakan, konsep bintang lima yang memiliki banyak fungsi mulai di bangun awal tahun ini.

Danny Pomanto menjadi satu-satunya wali kota pada pembicara forum yang mempertemukan tenaga ahli, akademisi, pemerintah, BUMN dan praktisi di bidang pengelolaan sampah berbasis teknologi termal.

Ia memaparkan, Makassar menjadi satu-satunya kota di wilayah Indonesia Timur yang masuk dalam skema nasional percepatan pembangunan pembangkit listrik berbasis sampah bersama DKI Jakarta, Tangerang, Bandung, Surabaya, Semarang dan Surakarta.

TPA Bintang Lima Makassar didesain di atas lahan seluas 16 hektare (Ha) yang terintegrasi dengan layanan Bank Sampah Induk, PLTSa (Pembangkit Listrik Tenaga Sampah), Rumah Potong Hewan (RPH), arena olah raga, dan sarana wisata.

"Konsep TPA Bintang Lima Makassar didesain multi fungsi dengan beragam fasilitas pendukung. Model ini pertama dan satu - satunya di Indonesia," papar Wali Kota Danny.

Khusus untuk PLTSa dibutuhkan lahan seluas 10 hektare dari kebutuhan lahan yang ada dan pemerintah kota telah membebaskan sekitar 2,5 hektare lahan warga.

Sejak menggulirkan wacana pembangunan PLTSa pada akhir tahun lalu, hingga kini 58 investor dari berbagai negara semisal Amerika Serikat, Jerman, Korea, Polandia, dan Cina telah mempresentasikan proposalnya.

Oktober tahun ini, pemerintah kota Makassar akan menggelar tender investasi bagi pembangunan PLTSa, dan di bulan Desember telah ada pemenang tender yang dapat segera melakukan survei lokasi,

"Teknologi yang ditawarkan tiap investor berbeda. Jadinya kita membuka tender investasi," jelas Danny.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024