Makassar (ANTARA Sulsel) - Wakil Wali Kota Makassar Syamsu Rizal menantang para alumni dari sarjana kelautan di Sulawesi Selatan untuk memberikan sumbangsih dalam pengembangan sektor kelautan dan maritim.
"Kota Makassar sebagian wilayahnya adalah laut serta pulau-pulau. Pemerintah pusat juga sedang fokus dalam pengembangan sektor maritim ini dan para alumni sarjana kelautan pasti sangat paham dengan program itu," ujarnya di Makassar, Minggu.
Syamsu Rizal saat membuka musyawarah wilayah Ikatan Sarjana Kelautan Indonesia (Iskindo) Sulawesi Selatan berharap besar adanya sumbangsih dari forum-forum itu khususnya dalam pengembangan sektor maritim Makassar.
Ia menyebutkan, di bawah kepemimpinan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto bersama dirinya, juga memasukkan sektor maritim sebagai salah satu program kerjanya dalam lima tahun pemerintahan.
Meskipun dirinya mengakui jika pada sektor maritim ini belum cukup terlihat oleh masyarakat, apalagi pengalokasian anggaran masih kecil karenanya dirinya meminta gagasan dari para alumni sarjana kelautan tersebut.
"Tidak dapat dipungkiri untuk wilayah Sulawesi Selatan, khususnya Makassar, maritim merupakan sektor yang sangat strategis dan juga merupakan warisan kultural di Sulsel," katanya.
Danny-Ical yang telah memimpin kota ini lebih dari dua tahun berkomitmen untuk menjadikan kota Makassar sebagai kota yang aman dan nyaman bagi semua.
Bukan cuma itu, dia juga menjadikan maritim sebagai salah satu sektor yang patut mendapat perhatian khusus, namun dikarenakan keterbatasan sumber daya pemerintah sehingga dari segi penjabarannya belum begitu terlihat.
Salah satu yang telah dikerjakan dalam pemerintahan Danny-Ical itu yakni pemekaran wilayah kecamatan khususnya di kepulauan untuk memaksimalkan pelayanan dan penguatan sumber daya.
"Pengalokasian anggaran hingga 3,7 persen dari APBD yang ada, serta pembentukan kecamatan kelautan merupakan salah satu upaya penguatan dibidang kelautan," sebutnya.
Namun, lanjut dia, hal ini belumlah maksimal sehingga memerlukan masukan dan pemikiran khususnya dari Iskindo sebagai pemikir dibidang kelautan, khususnya terkait maritim special treatment.
Menurut Syamsu Rizal yang juga Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Makassar itu, salah satu hal yang patut mendapat perhatian bersama yakni bagaimana memperkuat ketahanan sosial untuk masyarakat pesisir dan kepulauan.
"Musyawarah seperti ini diharapkan mampu melahirkan pemikiran dan juga aksi untuk peningkatan ketahanan sosial masyarakat pesisir dan kepulauan," tambahnya.
"Kota Makassar sebagian wilayahnya adalah laut serta pulau-pulau. Pemerintah pusat juga sedang fokus dalam pengembangan sektor maritim ini dan para alumni sarjana kelautan pasti sangat paham dengan program itu," ujarnya di Makassar, Minggu.
Syamsu Rizal saat membuka musyawarah wilayah Ikatan Sarjana Kelautan Indonesia (Iskindo) Sulawesi Selatan berharap besar adanya sumbangsih dari forum-forum itu khususnya dalam pengembangan sektor maritim Makassar.
Ia menyebutkan, di bawah kepemimpinan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto bersama dirinya, juga memasukkan sektor maritim sebagai salah satu program kerjanya dalam lima tahun pemerintahan.
Meskipun dirinya mengakui jika pada sektor maritim ini belum cukup terlihat oleh masyarakat, apalagi pengalokasian anggaran masih kecil karenanya dirinya meminta gagasan dari para alumni sarjana kelautan tersebut.
"Tidak dapat dipungkiri untuk wilayah Sulawesi Selatan, khususnya Makassar, maritim merupakan sektor yang sangat strategis dan juga merupakan warisan kultural di Sulsel," katanya.
Danny-Ical yang telah memimpin kota ini lebih dari dua tahun berkomitmen untuk menjadikan kota Makassar sebagai kota yang aman dan nyaman bagi semua.
Bukan cuma itu, dia juga menjadikan maritim sebagai salah satu sektor yang patut mendapat perhatian khusus, namun dikarenakan keterbatasan sumber daya pemerintah sehingga dari segi penjabarannya belum begitu terlihat.
Salah satu yang telah dikerjakan dalam pemerintahan Danny-Ical itu yakni pemekaran wilayah kecamatan khususnya di kepulauan untuk memaksimalkan pelayanan dan penguatan sumber daya.
"Pengalokasian anggaran hingga 3,7 persen dari APBD yang ada, serta pembentukan kecamatan kelautan merupakan salah satu upaya penguatan dibidang kelautan," sebutnya.
Namun, lanjut dia, hal ini belumlah maksimal sehingga memerlukan masukan dan pemikiran khususnya dari Iskindo sebagai pemikir dibidang kelautan, khususnya terkait maritim special treatment.
Menurut Syamsu Rizal yang juga Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Makassar itu, salah satu hal yang patut mendapat perhatian bersama yakni bagaimana memperkuat ketahanan sosial untuk masyarakat pesisir dan kepulauan.
"Musyawarah seperti ini diharapkan mampu melahirkan pemikiran dan juga aksi untuk peningkatan ketahanan sosial masyarakat pesisir dan kepulauan," tambahnya.