Makassar (ANTARA Sulsel) - Witel Makassar Telkom Regional VII KTI menyalurkan dana kemitraan kepada 76 Usaha Kecil Menengah (UKM) di Sulawesi Selatan sebesar Rp1,586 miliar sebagai bagian dari program Corporate Development Center (CDC) bidang Kemitraan.

"Bantuan ini diberikan kepada masyarakat yang usahanya telah berjalan setahun," kata Manager Community Development Center (CDC) Witel Makassar Soetedjo di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa.

Bantuan tersebut disalurkan pada kuartal ke tiga ini melalui kegiatan Penyerahan dana kemitraan dan pembekalan calon mitra binaan Telkom Witel Sulsel-Makassar.

Saat membawakan materi di Learning Center Area (LEA) PT Telkom Regional VII, Soetedjoe mengatakan, bantuan akan diterima para pelaku UKM binaan Witel Makassar melalui rekening Mandiri.Jumlah yang disalurkan minimal Rp15 juta dan maksimal Rp75.

"Dana ini merupakan anggaran yang dikucurkan untuk triwulan ke tiga tahun 2016. Ini bagian dari program Corporate Development Center (CDC) bidang Kemitraan diberikan kepada masyarakat yang usahanya telah berjalan setahun," ujarnya.

Selain itu, bantuan serupa, akan diberikan pada triwulan berikutnya. Sehingga dalam setahun Telkom mengucurkan bantuan untuk UKM sebanyak empat kali yang mencakup wilayah naungan Witel Makassar. Bahkan seluruh UKM juga akan dibina, dan diberikan bunga pinjaman cukup kecil sebesar 6 persen per tahun.

"Bunga tersebut akan menurun di tahun kedua, yang dihitung dari saldo pinjaman. Setiap mitra binaan kita beri kesempatan maksimal tiga kali untuk memanfaatkan program ini," jelas Soetedjo.

Menurut dia, bunga dari dana bergulir yang dipinjamkan ke mitra binaan tersebut akan dipakai untuk menambah dana penyaluran periode berikutnya. Dengan begitu, masyarakat yang menerima bantuan diharapkan Telkom Regional VII khususnya Witel Makassar semakin banyak.

Mengenai syarat untuk menjadi mitra binaan PT Telkom, dirinya menyebut, peminjam adalah pengusaha kecil menengah yang belum punya akses pinjam ke perbankan, memiliki kekayaan tidak lebih dari Rp 500 juta, dan omzet penjualannya maksimal Rp2,5 miliar per tahun.

Kendati demikian, Soetedjo mengemukakan pemberian pinjaman atau yang lebih diprioritaskan menjadi mitra binaan telkom adalah UKM yang merupakan mitra binaan komunitas, calon mitra binaan yang mengajukan online melalui Smartbisnis.co.id. Calon mitra binaan di lokasi Kampung UKM digital, dan calon mitra binaan reguler.

Sementara pelaku Mitra Binaan Telkom, Andi pada kesempatan itu menyampaikan, kredit UKM di Telkom sangat membantu usahanya. selain bunga murah, Telkom juga melakukan pembinaan melalui pelatihan-pelatihan, pameran-pameran, dan layanan konsultasi.

"Evaluasi perkembangan usaha mitra binaan juga rutin dilakukan. Jadi dalam mengelolah usaha kita akan lebih baik lagi," beber pengusaha laudry itu .

Dirinya juga berharap agar dana penyaluran yang diberikan PT Telkom bisa meningkat, Sehingga usaha yang digeluti sekitar lima tahunana itu dapat dikembankan lebih besar lagi.

Ditempat yang sama, asisten Manajer CDC Witel Makassar, Abd Wahab yang juga bertindak sebagai pemateri menambahkan, mitra binaan di wilayah Makassar dari tahun ke tahun terus meningkat.

"Setiap triwulan, rata-rata ada 50-70 UKM baru yang mengajukan pinjaman. Dan saat ini didominasi pedagang kaki lima, warung, Peternakan, dan sejumlah jenis usaha lainnya. Rata-rata mereka berasal dari daerah Kabupaten Takalar, Maros, dan wilayah Witel Makassar lainnya," tambah Wahab.

Pewarta : Darwin Fatir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024