Makassar (ANTARA Sulsel) - Mahasiswa Universitas Bosowa mengikuti program Pertukaran Mahasiswa Tanah Air Nusantara (PERMATA) 2016 ke Universitas Hazairin Bengkulu.

Wakil Rektor III Bagian Kemahasiswaan Unibos, Dr Abd Haris Hamid di Makassar, Jumat, mengatakan program ini akan membantu para mahasiswa untuk menghadapi tantangan masa depan yang luar biasa.

"Salah satu yang dapat dilakukan agar lebih siap menghadapi hal tersebut itu dengan terciptanya jiwa nasionalisme dan hal ini tidak terlepas dari dukungan Perguruan Tinggi untuk memberikan kesempatan bagi mahasiswa lebih mampu membangun hubungan dalam negara yang pernuh dengan berbagai ragam suku, agama, budaya dan ras ini,"katanya.

Unibos tidak semata-mata mengirimkan mahasiswa ke Universitas luar, namun Universitas Hazairin (Unihaz) juga memberikan kesempatan salah seorang mahasiswanya untuk berkuliah di Unibos yang dilakukan selama satu semester.

Meski tergolong singkat, namun program yang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemristekdikti ini akan memberikan peluang besar bagi mahasiswa untuk lebih memperluas ilmu dalam bidang yang dipelajarinya.

Alasannya karena program ini memang dimaksudkan untuk membangun komunikasi mahasiswa lintas perguruan tinggi dan lintas budaya agar lebih memperkuat ilmu dan pengalaman mahasiswa.

"Dengan adanya pelaksanaan program ini bisa membantu mahasiswa untuk menghadapi keberagaman tantangan yang terjadi di masa yang akan datang,"jelasnya.

Sementara itu, salah satu peserta yang mengikuti PERMATA yang mewakili Unibos, Kasianto juga mengungkapkan jika kegiatan ini memberikan manfaat yang besar.

"Program ini memang memberikan kesempatan besar bagi mahasiswa untuk menambah wawasan dan mempertajam kemampuan diri bukan hanya dalam bidang akademik tapi juga bidang non akademik. Dengan program ini, kita dapat bertukar banyak hal dengan mahasiswa dari kampus lain yang ada di Indonesia," ujarnya.

Pewarta : Abd Kadir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024