Makassar (ANTARA Sulsel) - Sebanyak 65 Pegawai Negeri Sipil (PNS) golongan IV lingkup Pemerintah Kota Makassar mengikuti tes penilaian (assessment) yang dipusatkan di Kantor Regional Badan Kepegawaian Negara (BKN) IV Makassar untuk mengisi jabatan Eselon IIB.
"Assesment adalah salah satu cara kita untuk menentukan pejabat ditempatkan di dinas ataupun di badan tertentu karena hasil assesment ini yang akan jadi rujukannya," ujar Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto di Makassar, Senin.
Wali kota dengan didampingi Kabag Humas Pemkot Makassar Firman Hamid Pagarra datang langsung meninjau proses pelaksanaan assesment test bagi para calon pejabat Eselon IIB di Kantor Regional BKN IV Makassar.
Asessment test atau tahap penilaian ini berlangsung selama empat hari terhitung sejak Senin, 24 Oktober hingga Kamis, 27 Oktober 2016. Peserta yang mengikuti asessment test, sebelumnya telah dinyatakan lulus seleksi berkas oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Makassar.
"Asessment test diadakan untuk menempatkan orang-orang pada jabatan tertentu yang posisinya mengikuti perubahan dari pemerintah pusat termasuk dinas dan badan yang baru," jelasnya.
Selain mengikuti asessment test, peserta seleksi juga akan mengikuti tes presentasi makalah dan seleksi wawancara yang dilakukan oleh panitia seleksi (Pansel).
Jumlah Pansel sebanyak tujuh orang, tiga diantaranya dari Pemkot Makassar dan empat lainnya adalah akademisi yang berasal dari Universitas Hasanuddin (Unhas), dan IPDN kampus Sulawesi Selatan.
Calon kepala dinas dan kepala badan mengikuti empat tahapan seleksi yaitu seleksi berkas oleh BKD Makassar, asessment tes oleh BKN Regional IV Makassar dan presentase makalah serta wawancara oleh Pansel.
Penetapan jumlah Pansel mengacu pada peraturan yang menyebutkan Pansel berjumlah lima, tujuh, atau sembilan orang yang berasal dari unsur internal pemerintah dan eksternal pemerintah.
Hasil seleksi akan menempatkan tiga orang dengan nilai tiga tertinggi atau tiga besar di setiap dinas dan badan. Hasilnya lalu dikonsultasikan ke pusat oleh wali kota untuk menentukan siapa yang layak mengisi jabatan tersebut.
Sementara itu, Sekretaris BKD Makassar Basri Rakhman mengatakan jika ada 67 PNS golongan IV yang umumnya adalah para pejabat eselon II itu mendaftar untuk mengikuti tes pengisian jabatan SKPD maupun Badan.
"Awalnya ada 67 peserta yang lolos ke tahap asessment test namun hanya 65 orang yang ikut tes, dua lainnya tidak ikut karena alasan sakit dan sedang berada di luar kota," terangnya.
"Assesment adalah salah satu cara kita untuk menentukan pejabat ditempatkan di dinas ataupun di badan tertentu karena hasil assesment ini yang akan jadi rujukannya," ujar Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto di Makassar, Senin.
Wali kota dengan didampingi Kabag Humas Pemkot Makassar Firman Hamid Pagarra datang langsung meninjau proses pelaksanaan assesment test bagi para calon pejabat Eselon IIB di Kantor Regional BKN IV Makassar.
Asessment test atau tahap penilaian ini berlangsung selama empat hari terhitung sejak Senin, 24 Oktober hingga Kamis, 27 Oktober 2016. Peserta yang mengikuti asessment test, sebelumnya telah dinyatakan lulus seleksi berkas oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Makassar.
"Asessment test diadakan untuk menempatkan orang-orang pada jabatan tertentu yang posisinya mengikuti perubahan dari pemerintah pusat termasuk dinas dan badan yang baru," jelasnya.
Selain mengikuti asessment test, peserta seleksi juga akan mengikuti tes presentasi makalah dan seleksi wawancara yang dilakukan oleh panitia seleksi (Pansel).
Jumlah Pansel sebanyak tujuh orang, tiga diantaranya dari Pemkot Makassar dan empat lainnya adalah akademisi yang berasal dari Universitas Hasanuddin (Unhas), dan IPDN kampus Sulawesi Selatan.
Calon kepala dinas dan kepala badan mengikuti empat tahapan seleksi yaitu seleksi berkas oleh BKD Makassar, asessment tes oleh BKN Regional IV Makassar dan presentase makalah serta wawancara oleh Pansel.
Penetapan jumlah Pansel mengacu pada peraturan yang menyebutkan Pansel berjumlah lima, tujuh, atau sembilan orang yang berasal dari unsur internal pemerintah dan eksternal pemerintah.
Hasil seleksi akan menempatkan tiga orang dengan nilai tiga tertinggi atau tiga besar di setiap dinas dan badan. Hasilnya lalu dikonsultasikan ke pusat oleh wali kota untuk menentukan siapa yang layak mengisi jabatan tersebut.
Sementara itu, Sekretaris BKD Makassar Basri Rakhman mengatakan jika ada 67 PNS golongan IV yang umumnya adalah para pejabat eselon II itu mendaftar untuk mengikuti tes pengisian jabatan SKPD maupun Badan.
"Awalnya ada 67 peserta yang lolos ke tahap asessment test namun hanya 65 orang yang ikut tes, dua lainnya tidak ikut karena alasan sakit dan sedang berada di luar kota," terangnya.