Mamuju (ANTARA Sulbar) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Barat akan menyiapkan video untuk merekam hasil pemungutan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Pilkada Sulbar yang akan digelar pada 15 Februari 2017.
"Akan disiapkan video yang merekam hasil pemungutan suara di TPS, vidoe itu dihubungkan dengan server yang akan mengupload hasilnya ke You Tube, untuk disaksikan masyarakat secara luas," kata Ketua Bawaslu Sulbar Busran Riandi di Mamuju, Minggu.
Ia mengatakan Bawaslu Sulbar akan mencegah kecurangan di TPS sehingga hasil pemungutan suara di TPS harus disaksikan langsung masyarakat secara luas.
"Jadi tidak ada peluang kecurangan di TPS karena akan diawasi pengawas yang ada di TPS," katanya.
Menurut dia, Bawaslu Sulbar segera merekrut pengawas TPS sebanyak 2.758 orang sesuai dengan jumlah TPS yang ada di Sulbar, untuk merekam hasil pemungutan suara di seluruh TPS.
"Rekruitmen pengawas TPS itu dilaksanakan pada bulan Desember 2016 dan pada bulan Januari 2017 akan dilakukan rekruitmen dan pengawas TPS yang direkrut tersebut akan bekerja selama sebulan mengawasi Pilkada Sulbar.
"Para pengawas TPS tersebut akan bekerja sebulan, yakni selama 23 hari sebelum Pilkada dan tujuh hari setelah Pilkada di gelar disetiap TPS di Sulbar," katanya.
Menurut dia, selain merekrut pengawas TPS, Bawaslu Sulbar juga telah merekrut sebanyak 648 orang pengawas desa dan sekitar 207 pengawas tingkat kecamatan.
"Petugas pengawas kecamatan dan desa tersebut akan memantau seluruh tahapan Pilkada Sulbar sampai pada pendistribusian logistik Pilkada hingga di TPS dengan berkoordinasi para penyelenggara Pilkada," katanya.
Selain itu akan memantau pemberitahuan kepada wajib pilih agar dapat memastikan diri menyalurkan hak pilihnya di Pilkada Sulbar.
"Akan disiapkan video yang merekam hasil pemungutan suara di TPS, vidoe itu dihubungkan dengan server yang akan mengupload hasilnya ke You Tube, untuk disaksikan masyarakat secara luas," kata Ketua Bawaslu Sulbar Busran Riandi di Mamuju, Minggu.
Ia mengatakan Bawaslu Sulbar akan mencegah kecurangan di TPS sehingga hasil pemungutan suara di TPS harus disaksikan langsung masyarakat secara luas.
"Jadi tidak ada peluang kecurangan di TPS karena akan diawasi pengawas yang ada di TPS," katanya.
Menurut dia, Bawaslu Sulbar segera merekrut pengawas TPS sebanyak 2.758 orang sesuai dengan jumlah TPS yang ada di Sulbar, untuk merekam hasil pemungutan suara di seluruh TPS.
"Rekruitmen pengawas TPS itu dilaksanakan pada bulan Desember 2016 dan pada bulan Januari 2017 akan dilakukan rekruitmen dan pengawas TPS yang direkrut tersebut akan bekerja selama sebulan mengawasi Pilkada Sulbar.
"Para pengawas TPS tersebut akan bekerja sebulan, yakni selama 23 hari sebelum Pilkada dan tujuh hari setelah Pilkada di gelar disetiap TPS di Sulbar," katanya.
Menurut dia, selain merekrut pengawas TPS, Bawaslu Sulbar juga telah merekrut sebanyak 648 orang pengawas desa dan sekitar 207 pengawas tingkat kecamatan.
"Petugas pengawas kecamatan dan desa tersebut akan memantau seluruh tahapan Pilkada Sulbar sampai pada pendistribusian logistik Pilkada hingga di TPS dengan berkoordinasi para penyelenggara Pilkada," katanya.
Selain itu akan memantau pemberitahuan kepada wajib pilih agar dapat memastikan diri menyalurkan hak pilihnya di Pilkada Sulbar.