Makassar (ANTARA Sulsel) - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengaku jika Badan Usaha Lorong (BULo) yang telah dibentuknya itu bisa mengendalikan inflasi di kota ini agar tidak melonjak drastis.

"Selain TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah), BULo itu bisa mengendalikan inflasi karena jantung usaha ada disetiap lorong-lorong," ujarnya saat memberikan kuliah umum di Universitas Negeri Makassar, Senin.

Kuliah umum yang mengangkat tema "Social Enterpreneurship Peningkatan Daya Saing Ekonomi Masyarakat Melalui Optimalisasi Industri Anak Lorong Kota Makassar" itu menjabarkan gagasan dari program kerjanya itu.

Danny Pomanto -- sapaan akrab wali kota mengatakan, pemerintah kota dalam membangun Makassar menggunakan filosofi sebagai landasan berpikir yang memuat tiga kunci utama.

Tiga kunci utama yang menjadi landasannya yakni bagaimana mengajak masyarakat terlibat dalam program pemerintah, bagaimana masyarakat menerima visi kota, dan bagaimana meningkatkan partisipasi warga dalam program pemerintah.

"Program memiliki target waktu, tempat, dan perangkat metodelogis untuk mencapainya," katanya.

Ia menyebutkan, Visi Makassar yakni mewujudkan kota dunia yang nyaman untuk semua. Kemudian menata lorong bangun kota dunia diterjemahkan ke dalam tiga misi.

Yang pertama merekonstruksi nasib rakyat menjadi masyarakat sejahtera standar dunia, merestorasi tata ruang kota menjadi kota nyaman kelas dunia, dan mereformasi tata pemerintahan menjadi pelayanan publik kelas dunia bebas korupsi.

Sedangkan visi dan misi pemerintahannya diterjemahkan ke dalam "Delapan Jalan Masa Depan". Sejumlah program diluncurkan untuk menyukseskannya seperti gerakan lihat sampah ambil (LiSA), Makassarta` Tidak Rantasa/jorok (MTR), serta Makassar Sombere` dan Smart City.

Fokus utama pembangunan diawali di lorong - lorong sebagai sel kota, jumlah lorong di Makassar yang mencapai tujuh ribuan menjadi sasaran utama program pemerintah kota.

Danny menyebut jika program BULo diperuntukkan bagi lorong-lorong yang telah menjalankan program lorong garden (Longgar). Tanaman bernilai ekonomis seperti cabe akan menjadi varietas andalan BULo.

Sementara itu, Dekan Fakultas Ilmu Sosial (FIS UNM), Prof Hasnawi Haris menyampaikan dukungan fakultas yang dipimpinnya terhadap program BULo yang menjadi gagasan dari Wali Kota Danny.

"Program Wali Kota akan lebih cepat terimplementasikan jika disinergikan dengan dunia kampus. Potensi pemberdayaan bisa dilakukan dari kampus," kata Dekan Prof Hasnawi.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024