Makassar (ANTARA Sulsel) - Dua Warga Negara Asing (WNA) Afganistan yang tenggelam dibawa arus gelombang laut di Pantai Layar Putih, Tanjung Merdeka, jalan Tanjung Bunga Makassar, Sulawesi Selatan, akhirnya ditemukan.

"Jasad dua korban ini ditemukan nelayan di Pantai Galesong Utara, Kabupaten Takalar jauh dari lokasi tenggelamnya. Setelah ditemukan, nelayan melaporkan ke Basarnas," kata Kepala Kantor Basarnas Kota Makassar, Roki Asikin saat dihubungi, Senin.

Ia menyebutkan tim gabungan setelah mendapatkan kabar lalu berkordinasi untuk mengevakuasi dua korban WNA asal Afganistan tersebut ke Rumah Sakit Bayangkara, Makassar. Dugaan karena kuat arus gelombang membuat jenazah korban naik ke permukaan.

"Saat ini dua jenazah korban WNA ini diperiksa di RS Bayangkara, selanjutnya untuk mencocokkan identitasnya," katanya.

Sebelumnya, lima orang WNA sedang berada di Pantai Layar Putih, Tanjung Merdeka, jalan Metro Tanjung Bunga, Makassar, Sulsel pada Senin dini hari. Dua dari lima orang ini tenggelam di laut saat berenang dalam keadaan mabuk.

Dua WNA tersebut diketahui laki -laki Mohsen Mohammadi (20) dan Mojtaba Husain (20) tinggal di Wisma Mustika jalan Andi Mappoodang, Kota Makassar.

Menurut rekan korban Hasan Muhammad, awalnya berkawan lima orang sedang menikmati suasana di pinggir Pantai Tanjung Merdeka sekitar pukul 02.00 WITA.

Saat itu sedang menikmati minuman keras di bawah menara Layar Putih persis di ujung Pantai Tanjung Merdeka. Entah dari mana datangnya mereka terpancing untuk berenang di laut.

Kemudian usai menenggak menuman keras sekitar pukul 04.00 WITA, Senin dini hari, kedua rekannya masuk ke dalam laut untuk berenang dan menjauh dari bibir pantai, lalu beberapa saat air langsung menjadi pasang.

"Saat itu air sampai dada, tiba tiba pasang dan saya memberitahukan rekan di sana yang berenang sudah jauh agar menepi, setelah saya menepi, dua teman saya sudah hilang ditelan ombak," katanya dengan terbata-bata berbahasa Indonesia dan Inggris.

Dengan melihat rekanya yang sudah tidak nampak di mata, ditambah kondisi sedang gelap, dirinya membangunkan penjaga pantai bernama Kamaruddin Daeng Gasing agar menyelamatkan rekanya yang di bawa gelombang air laut.

Sedangkan penjaga pantai Kamaruddin Daeng Gassing, (30) yang juga berdomisili di lokasi tersebut mengatakan dibangunkan seseorang dan memberikan isyarat rekanya tenggelam di laut.

"Saya dibangunkan dan tidak mengerti omongan mereka, setelah diajak ke arah pantai tempat lokasi mereka saya baru mengerti ada dua orang tenggelam, lalu dilaporkan segera," kata Kamaruddin.

Diketahui identitas lima WNA tersebut yakni dua korban tenggelam masing-masing Mohsen Mohammadi usia 20 tahun dan Mojtaba Husain usia 20 tahun.

Sementara tiga rekannya, Zakir Husain (21), Abdullah Jafari (20) serta Hasan Muhammad (24). Kelimanya beralamat di Wisma Mustika I jalan Andi Mappaodang Kota Makassar, Sulsel.

Pewarta : Darwin Fatir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024