Makassar (ANTARA Sulsel) - Kepala Biro Bina Perekonomian Setda Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) Sukarniaty Kondolele mengatakan pihaknya akan berupaya menjaga inflasi tahunan berada di bawah angka empat persen.

"Target inflasi kita untuk tahun 2016 ini di bawah empat persen, kita akan jaga itu," kata Sukarniaty yang ditemui di Makassar, Sabtu.

Ia menjelaskan, berdasarkan data BPS, inflasi Sulsel pada bulan November berada pada angka 0,45 persen. Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan, lanjutnya, antara lain;cabe rawit, cabe merah, ikan layang, tomat buah, tomat sayur, sawi hijau, beras, kangkung, ikan bandeng dan cakalang.

"Untuk angka inflasi year on year kita berada pada angka 3,34 persen," ujarnya.

Sementara untuk mengantisipasi inflasi akhir tahun menjelang perayaan natal dan tahun baru mendatang, kata dia, pihaknya akan menyelenggarakan pertemuan tingkat tinggi atau "High Level Meeting" pada tanggal 5 Desember mendatang.

Dari pihak pemerintah, lanjutnya, akan hadir gubernur dan kepala daerah kabupaten/kota atau yang mewakili, para aparat penegak hukum baik Pangdam, maupun Kapolda, pihak Pertamina, PLN, Bulog, BPS, dan asosiasi-asosiasi terkait, termasuk ritel.

"Kami mengundang semua stake holder yang terkait dengan perekonomian," imbuhnya.

Komitmen dengan para stake holder tersebut, kata dia, membantu memberikan ekspektasi yang baik ke masyarakat agar masyarakat tidak panik terkait ketersediaan dan harga barang.

"Termasuk kami juga mengundang perwakilan akademisi, dan media untuk membantu penyebaran informasi," tutur Sukarniaty.

Pada kesempatan tersebut, tambahnya, pihaknya juga akan meluncurkan program "Gerakan Tanam Cabai di Halaman Perkantoran."

"Cabai merupakan salah satu komoditi penyumbang inflasi terbesar, dengan gerakan ini kita harapkan dapat membantu menekan inflasi," pungkasnya.

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024