Makassar (ANTARA Sulsel) - Universitas Hasanuddin memperoleh Individual Performance Excellence Award dari pemerintah Republik Rakyat Tiongkok (RRT) yang diberikan khusus dalam acara yang dirangkaikan pelaksanaan XIth Confucius Institute Conference pada 10 Desember 2016.

Rektor Unhas, Prof Dr Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA di Makassar, Rabu, menyatakan penghargaan tersebut begitu istimewa dan diberikan kepada Unhas atas jasa-jasanya mengembangkan program Pendidikan Bahasa Mandarin yang kini sudah berjalan lima tahun.

"Unhas memperoleh penghargaan ini karena dianggap berhasil melaksanakan program Pendidikan Bahasa Mandarin. Selain melaksanakan kegiatan di kampus, Unhas juga membuka cabang program sejenis di Perguruan Athirah Makassar, di Tomohon Sulawesi Utara, dan tahun depan di Universitas Udayana (Unud) Denpasar Bali,"katanya.

Unhas menjadi salah satu dari enam perguruan tinggi di Indonesia yang melaksanakan Program Pendidikan Bahasa Mandarin dan satu-satunya perguruan tinggi yang memperoleh penghargaan tersebut di Indonesia.

Selain Unhas mewakili Indonesia, juga ada perguruan tinggi lain dari 9 negara (dari 140 negara) yang memiliki Program Bahasa Mandarin yang menerima penghargaan yang sama.

Dwia mengatakan, Program Bahasa Mandarin di Unhas mendatangkan tenaga dosen dari Tiongkok, selain tenaga lokal Makassar. Peserta pendidikan yang hingga kini sudah mencapai ribuan orang, tidak hanya para mahasiswa, tetapi juga masyarakat umum.

Selain melaksanakan aktivitas pembelajaran bahasa Mandarin, Unhas bekerja sama dengan Yayasan Chengho dan Paguyuban Tionghoa di Makassar juga menghelat berbagai aktivitas kebudayaan. Bahkan, Tiongkok secara rutin mengirim tim kesenian ke Unhas ikut meramaikan aktivitas budaya tersebut.

Dwia mengatakan, tahun depan Unhas secara resmi membuka Program Studi Bahasa Mandarin, setara dengan program studi lainnya yang sudah ada di FIB Unhas. Kerja sama lain yang akan digagas melalui pintu masuk linguistik ini adalah dalam bidang herbal medicine yang diperkirakan berlangsung akhir Ramadan tahun depan. Sebelumnya Unhas pernah bekerja sama dalam bidang bakupuntur dengan Xiamen University,

Kampus itu selama ini lebih ekspansif karena menjadi satu-satunya perguruan tinggi di Indonesia yang melaksanakan kerja sama langsung dengan pemerintah Tiongkok, dalam hal ini Menteri Pendidikan.

"Perguruan tinggi lain justru bekerja sama antar-universitas. Unhas juga akan mengusulkan, jika gurunya cukup, cabang yang di Tomohon dapat membangun kelas tersendiri,"ujarnya.

Pewarta : Abd Kadir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024