Makassar (ANTARA Sulsel) - Klub renang Sulawesi Selatan menurunkan 10 atlet terbaiknya menghadapi persaingan pada Kejuaraan Renang Antarklub Seluruh Indonesia (Krapsi) di Kolam Renang Kartajaya, Surabaya, Jawa Timur, 19-23 Desember 2016.

Pelatih Renang Klub Poetere yang juga pelatih Sulsel, Andre Santosa saat dihubungi dari Makassar, Selasa, mengatakan pihaknya memang hanya menyertakan beberapa atlet saja yang dinilai punya potensi untuk meraih prestasi.

"10 perenang yang mewakili Sulsel itu berasal dari dua klub renang yakni Poetera dan Kuda Laut. Kami tentu berharap meraih hasil maksimal dalam pelaksanaan kali ini," katanya.

Dari 10 atlet yang diturunkan dalam ajang tahunan tersebut, terdapat beberapa nama yang memang tetap menjadi unggulan seperti Muhammad Alamsyah, Reskyanto dan Nurhalisa.

Para atlet tersebut akan tampil disejumlah nomor atau gaya yang memang masih menjadi spesialisasi para atlet.

Ia menjelaskan, kejuaraan ini merupakan ajang terakhir yang diikuti tim Sulsel sehingga diharapan bisa dimaksimalkan. Artinya setiap atlet harus tampil lebih maksimal agar bisa menyumbangkan medali di ajang tersebut.

"Kami tentunya tetap optimistis dapat bersaing. Namun kami juga memahami persaingan lebih sulit karena tim lain tentunya juga telah mempersiapkan diri secara matang," katanya.

Pada pelaksanaan Krapsi sebelumnya di Jakarta, pada 27-30 Desember 2015, Sulsel diperkuat 19 atlet itu berasal dari dua klub renang yakni Garuda Laut (sembilan orang) dan Poetera yang menurunkan 10 atlet terbaiknya.

Dari 19 atlet, Sulsel harus puas hanya merebut tiga yakni satu emas dan dua medali perunggu

Untuk medali emas dari Alamsyah direbut melalui gaya 400 meter gaya ganti. Sedangkan dua medali perunggu kembali diraih perenang PO 2016 itu masing-masing dari gaya bebas 50 meter dan 200 meter gaya punggung.

"Kami tentunya tetap berharap banyak pada Alamsyah. Apalagi pada kejuaraan ini akan tampil di beberapa nomor atau gaya yang menjadi spesialisasinya," ujarnya.

Pewarta : Abd Kadir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024