Makassar (Antara Sulsel) - DPD Partai Golkar Sulawesi Selatan akhirnya resmi mencoret nama Ichsan Yasin Limpo dari jabatan bendahara umum partai tersebut karena enggan menandatangani pakta integritas.

"Ada 17 nama yang dicoret salah satunya pak Ichsan," kata Ketua Kepartaian DPD I Golkar Sulsel, Arfandy Idris kepada wartawan pada sela-sela rapat evaluasi di Sekretariat Golkar Sulsel, di Makassar, Rabu

Meskipun dicoret, menurut Arfandi, Ichsan tetap kader Golkar dan sebagai pengurus biasa.

Mengenai dua orang yang disebut-sebut akan terdepak dari partai berlambang pohon beringin rindang itu seperti Rahmansyah dan Ian Latanro yang diketahui sangat dekat dengan Ichsan, Arfandy mengatakan, tetap dipertahankan karena keduanya menandatangani pakta integritas.

"Mereka dipertahankan dan tidak dicoret karena mau melaksanakan aturan partai menandatangani pakta integritas sebagai komitmen dalam berpartai," ucapnya.

Diketahui, sejak Golkar Sulsel dipimpin Nurdin Halid sebagai pelaksana tugas, sejumlah orang-orang penting di partai tersebut dipangkas. Bahkan Ichsan yang akan mendeklarasikan dirinya maju menjadi kandidat Gubernur Sulsel pada 2018,dan mengharapkan Golkar mengusungnya, harus kandas di tengah jalan.

Belum lagi perseteruan antara Nurdin Halid dengan kakak kandung Ichsan, yakni Syahrul Yasin Limpo terus meruncing dengan adu kekuatan massa sebab, kekuatan yang dulunya dipegang Syahrul kini sudah ditangan Nurdin Halid.

Nurdin menegaskan bahwa penandatangan pakta integritas oleh seluruh kader sebagai hal wajib dilakukan tanpa terkecuali sebagai bentuk komitmen dan penegasan bahwa akan ikut dan tunduk pada aturan partai.

"Pakta integritas adalah bagian penting dari partai. Kepengurusan yang baru harus menandatangani pakta integritas, komitmen untuk menjadi pengurus dan bukan dari partai lain," kata Ketua Harian DPP Golkar ini

Sebelumnya, DPP I Partai Golkar Makassar juga telah menyerahkan sususan pengurus ke tingkat DPD I Golkar Sulsel untuk ditetapkan sebagai pengurus tetap. Beberapa daerah kabupaten pun telah melakukan hal yang sama di masa transisi kepengurusan Nurdin Halid.

Pewarta : Darwin Fatir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024