Makassar (Antara Sulsel) - Pengurus provinsi Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) Sulawesi Selatan menargetkan merebut medali emas pada pelaksanaan kejuaraan nasional (Kejurnas) di Medan, Sumatera Utara pada April 2017.
Sekretaris Umum FOPI Sulsel Wahyudin di Makassar, Senin, menyatakan optimistis dapat bersaing dan meraih hasil maksimal berdasarkan pencapaian atlet saat mampu merebut prestasi terbaik saat tampil dalam laga eksibisi Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016 di Jawa Barat.
"Kita optimistis mampu meraih hasil maksimal di kejurnas nanti. Kami juga terus fokus mematangkan dan meningkatkan kemampuan atlet agar semakin menjaga persaingan," katanya.
Ia menjelaskan, untuk perolehan medali emas ditargetkan pada dua nomor yang sejauh ini dinilai mampu memberikan prestasi yakni nomor "shooting" dan "match double".
Pihaknya optimistis dua nomor itu bisa kembali menyumbangkan medali dan melanjutkan tren positif petanque Sulsel yang di eksibisi PON ternyata mampu merebut medali perak dan perunggu.
Mengenai persaingan di kejurnas 2017, dirinya mengakui tentu akan berjalan lebih sulit. Apalagi setiap daerah tentu akan mempersiapkan atletnya secara maksimal untuk bisa meraih hasil terbaik. Sementara untuk peraih medali di eksibisi PON 2016 tentu juga ingin mempertahankan atau meningkatkan pencapaian sebelumnya.
"Ade-ade (atlet) sekarang sudah siap mengikuti kejurnas nanti. Persiapan satu hingga tiga bulan kedepan. Ini merupakan sinyal kuat kesiapan kami untuk bersaing dalam perebutan medali di ajang tersebut," katanya.
Ketua FOPI Sulsel, Fahruddin Rangga, sebelumnya mengaku terus melakukan sosialisasi di berbagai kampus dan lokasi untuk bisa menarik masyarakat agar menggemari olahraga asal Perancis tersebut.
Untuk mempelajari cara bermain olah raga tersebut, dirinya mengakui memang tidak membutuhkan teknik khusus. Bahkan untuk bisa menekuni olahraga ini bukan hanya bagi atlet berusia muda namun juga bagi orang tua.
Namun khusus untuk Sulsel, dirinya tentu akan lebih memprioritaskan untuk mengambil dari kalangan mahasiswa dan pelajar. Apalagi kejuaraan ini juga sering menggelar ajang untuk tingkat mahasiswa baik berupaya kejurnas ataupun kejuaraan internasional.
Pihaknya juga berharap cabang olahraga ini bisa memberikan dukungan besar bagi Sulsel baik pada ajang tingkat nasional hingga internasional ke depan.
"Setelah pengurus FOPI resmi dilantik tahun ini, kami memang terus berupaya mencari atlet dari kalangan mahasiswa dan umum untuk bisa bergabung," sebutnya.
Sekretaris Umum FOPI Sulsel Wahyudin di Makassar, Senin, menyatakan optimistis dapat bersaing dan meraih hasil maksimal berdasarkan pencapaian atlet saat mampu merebut prestasi terbaik saat tampil dalam laga eksibisi Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016 di Jawa Barat.
"Kita optimistis mampu meraih hasil maksimal di kejurnas nanti. Kami juga terus fokus mematangkan dan meningkatkan kemampuan atlet agar semakin menjaga persaingan," katanya.
Ia menjelaskan, untuk perolehan medali emas ditargetkan pada dua nomor yang sejauh ini dinilai mampu memberikan prestasi yakni nomor "shooting" dan "match double".
Pihaknya optimistis dua nomor itu bisa kembali menyumbangkan medali dan melanjutkan tren positif petanque Sulsel yang di eksibisi PON ternyata mampu merebut medali perak dan perunggu.
Mengenai persaingan di kejurnas 2017, dirinya mengakui tentu akan berjalan lebih sulit. Apalagi setiap daerah tentu akan mempersiapkan atletnya secara maksimal untuk bisa meraih hasil terbaik. Sementara untuk peraih medali di eksibisi PON 2016 tentu juga ingin mempertahankan atau meningkatkan pencapaian sebelumnya.
"Ade-ade (atlet) sekarang sudah siap mengikuti kejurnas nanti. Persiapan satu hingga tiga bulan kedepan. Ini merupakan sinyal kuat kesiapan kami untuk bersaing dalam perebutan medali di ajang tersebut," katanya.
Ketua FOPI Sulsel, Fahruddin Rangga, sebelumnya mengaku terus melakukan sosialisasi di berbagai kampus dan lokasi untuk bisa menarik masyarakat agar menggemari olahraga asal Perancis tersebut.
Untuk mempelajari cara bermain olah raga tersebut, dirinya mengakui memang tidak membutuhkan teknik khusus. Bahkan untuk bisa menekuni olahraga ini bukan hanya bagi atlet berusia muda namun juga bagi orang tua.
Namun khusus untuk Sulsel, dirinya tentu akan lebih memprioritaskan untuk mengambil dari kalangan mahasiswa dan pelajar. Apalagi kejuaraan ini juga sering menggelar ajang untuk tingkat mahasiswa baik berupaya kejurnas ataupun kejuaraan internasional.
Pihaknya juga berharap cabang olahraga ini bisa memberikan dukungan besar bagi Sulsel baik pada ajang tingkat nasional hingga internasional ke depan.
"Setelah pengurus FOPI resmi dilantik tahun ini, kami memang terus berupaya mencari atlet dari kalangan mahasiswa dan umum untuk bisa bergabung," sebutnya.