Makassar (Antara Sulsel) - Dinas Sosial Makassar mengandeng lembaga swadaya masyarakat Forum Peduli Sosial (LSM FPS) untuk menyelesaikan persoalan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) di Kota Makassar.

"Persoalan PMKS di Kota Makassar ini memang tanggung jawab pemerintah, tapi akan lebih baik jika semua pihak ikut ambil bagian didalamnya," ujar Kepala Dinas Sosial Makassar Mukhtar Tahir di Makassar, Senin.

Dia menjelaskan bahwa selama ini masyarakat hanya mengetahui PMKS itu hanya anak jalan, gelandangan dan pengemis (gepeng), padahal PMKS ada 26 jenis yang selama ini ditangani.

Hanya saja, penanganan PMKS tersebut memiliki kendala tersendiri seperti tempat penampungan hasil PMKS itu sendiri. Sebagai solusi, tahun ini Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas sosial mengagendakan rumah hati rumah bakat (RHRB).

RHRB ini sendiri menurut Mukhtar Tahir, merupakan tempat penampungan PMKS sekaligus mengasah keterampilan menuju kemandirian hidup PMKS.

"Untuk memaksimalkan semua program kami itu, maka dinas sosial menggandeng FPS. Salah satu yang konsep yang akan dijalankan yakni donasi sosial," katanya.

FPS Makassar sendiri sudah membuka bantuan donasi untuk membantu warga Makassar yang membutuhkan bantuan biaya yang penerima manfaatnya adalah masyarakat prasejahtera.

"Kita akan buka wadah untuk menghimpun bantuan donasi warga yang selanjutnya akan diserahkan ke warga yang memang sangat membutuhkan bantuan itu," jelasnya.

Menurut Utta sapaan akrab Mukhtar Tahir, Donasi Peduli Sosial diperuntukkan bagi penerima manfaat, seperti penyandang disabilitas, rumah tangga miskin, anak jalanan serta warga kurang mampu.

"Kami membuat donasi yang dinamakan Donasi Peduli Sosial untuk warga kurang mampu demi kesejahteraan mereka," terang mantan Kabag Humas Pemkot Makassar ini.

Selain itu, program yang akan dijalankannya juga tahun ini adalah dengan membuat rumah hati rumah bakat dan FPS akan membantu dengan mengumpulkan donasi sosial itu.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor :
Copyright © ANTARA 2024