Makassar (Antara Sulsel) - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Syahrul Yasin Limpo melakukan pertemuan tertutup dengan Kapolda Sulselbar Irjen (Pol) Muktiono dan Pangdam VII Wirabuana, Mayjen Agus Surya Bakti membahas pengamanan pilkada Kabupaten Takalar yang akan digelar 15 Februari 2017.

"Pertemuan itu untuk menindaklanjuti hasil Rapat Koordinasi (Rakor) nasional terkait pengamanan pilkada di Jakarta," kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Sulsel Iqbal Suhaeb yang ditemui usai turut menghadiri rapat tertutup tersebut di Makassar, Kamis.

Menurut Iqbal, dalam rapat koordinasi nasional tersebut, masing-masing daerah diminta untuk melakukan rapat koordinasi di daerah masing-masing untuk mengkonkritkan rencana pengamanan Pilkada 2017 ini.

Dalam pertemuan tersebut, menurut Iqbal, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo menekankan pentingnya mewaspadai media sosial yang dapat digunakan untuk maksud buruk seperti memprovokasi dan memecah belah masyarakat.

"Gubernur mengingatkan saat ini dinamika masyarakat sudah sangat berubah dan berbeda dengan yang lalu, penggunaan teknologi informasi, khususnya media sosial sudah sangat massif di tengah masyarakat," kata dia.

Secara positif, media sosial dapat digunakan untuk mengefektifkan pertemuan, komunikasi dengan sesama, dan menjalin silaturrahmi. Namun media sosial juga bisa digunakan untuk menyebar isu tak benar, fitnah, dan hoax.

"Apalagi di musim pilkada, media sosial bisa dijadikan wadah untuk melakukan kampanye negatif," imbuhnya.

Orang nomor satu di Sulsel itu meminta aparat keamanan harus memahami perubahan teknologi itu. Diapun meminta agar pergerakan di media sosial terus dipantau.

"Jika ditemukan hal-hal yang berbau negatif agar segera ditindaklanjuti," ucapnya.

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024