Makassar (Antara Sulsel) - Bakal Calon Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah diisyaratkan akan berpasangan dengan Bakal Calon lainnya Ahmad Tanribali Lamo pada Pemilihan Kepala Daerah Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel pada 2018.

"Doain, didoakan pak. Karena saya dengan Pak Tanri satu pikiran, sama orangnya low profile, tidak sombong, komunikatif, silaturahmi bagus, itu kan yang dibutuhkan," ujar Nurdin disela peresmian Rumah Pejuang Sang Pengabdi di jalan Haji Bau Makassar, Sulsel, Minggu.

Menurut dia, masyarakat membutuhkan pemimpin dekat dengan rakyatnya saat ini, kalau silaturahminya bagus maka tidak akan ada demonstrasi. Meski demikian, dirinya bersama Tanribali Lamo hanya bisa merencanakan.

"Kami kan cuma bisa merencanakan, semuanya tergantung kepada Allah, iya kan. Orang saja sudah berpakaian dinas mau dilantik, tidak jadi pak," paparnya kepada wartawan.

Bupati Kabupaten Bantaeng dua priode ini mengemukakan, bersama Tanribali hanya berpasrah kepada Allah, apapun hasilnya nanti akan menerima sesuai jalan yang diberikan, sebab tidak ada sesuatu pun yang bisa dipaksakan.

"Dari pada kita sudah main curang, terus semua dipaksakan, kemudian sudah dilantik, tiba-tiba Tsunami (masalah) datang, mau apa?. Padahal hanya perbuatan satu orang yang korban banyak rakyat. Kita kan sudah liat sekarang terjadi," tuturnya.

Saat disinggung terkait dengan survei, kata dia, mudah-mudahan bagus karena sementara ini jalan, kalau survei bagus, partai pasti mau mendukung, itu yang penting. Karena kalau tanpa dukungan partai akan susah, walupun rakyat mau mendukung.

Selain itu, pemimpin bukan hanya didukung rakyat, tetapi ada campur tangan alam, caranya dengan mendapat ridho dari Allah SWT. Karena, jabatan itu bukan sesuatu yang diperebutkan. Dirinya dan Tanribali, bukanlah tipekal haus kekuasaan.

Pemimpin itu, lanjut profesor ini, punya prestasi, punya karya nyata, menjadi orang bertakwa, dan paling utama harus punya integritas serta kepercayaan. Bila hasil survei elektabilitas dan popolaritas, tinggi tentu partai mendukung.

Saat disinggung terkait apakah sudah ada Partai Politik (Parpol) yang siap mendukungnya pada Pilgub Gubernur nanti, kata Nurdin kembali menegaskan, bahwa sudah ada Parpol, namun masih menunggu hasil survei.

"Percaya saja, tidak mungkin kita buka ini rumah perjuangan, kalau belum ada, cuman kita tidak mau melangkahi keputusannya tuhan, karena belum ada hitam diatas putih. Kalau sudah ada hitam diatas putih kita umumkan pasti,"

Kendati telah dikemukakan ada parpol, namun dia enggan menyebut secara rinci, karena belum saatnya, mengingat saat ini masih dalam proses komunikasi politik.

"Karena itu tadi, kalaupun saya mau, bila elektabilitas saya rendah, popularitas saya rendah, tentu tidak mungkin. Makanya, tunggu hasil survei 20 Februari, survei nasional akan turun disulsel disitulah finalnya. Selanjutnya 5 Maret kita umumkan termasuk pasangannya," beber Nurdin.

Sementara Ahmad Tanribali Lamo pada kesempatan itu menyatakan akan tetap berjalan pada koridor yang ada, siapun dianggap mampu membangun Sulsel, dirinya siap diamanahkan.

Dikabarkan Tanribali juga dekat dengan Nurdin Halid selaku Plt Golkar Sulsel dan menjabat Ketua Harian DPP Golkar serta berkeinginan maju Pilgub, kata dia, semua belum bisa dipastikan.

"Memang saya dekat dengan Pak Nurdin Halid, dan beberapa kandidat juga sama, tapi semua itu belum final, masih ada waktu, hasil survei pun masih jalan. Tentu semua dikembalikan kepada hak politik masing-masing," tambah mantan Plt Gubernur Sulsel ini.

Pewarta : Darwin Fatir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024