Makassar (Antara Sulsel) - Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) Irman Yasin Limpo mengatakan, nilai kompetensi guru di Sulsel meningkat signifikan.

"Tahun 2015 lalu, nilai rata-rata kompetensi guru Sulsel berdasarkan Ujian Kompetensi Guru (UKG) hanya 52,55 jauh dibawah nilai rata-rata UKG Nasional yang mencapai 56,69, sementara di tahun 2016, nilai rata-rata kompetensi guru Sulsel sudah mencapai 75,22," jelas Irman pada Pemaparan Program Strategis SKPD lingkup Pemprov Sulsel yang digelar di Makassar, Senin.

Ini berarti nilai kompetensi guru Sulsel melejit, bahkan melampaui nilai rata-rata kompetensi guru DI Yogyakarta yang pada tahun 2015 mencapai 67,02 dan tercatat sebagai yang tertinggi secara nasional.

"Kalau DI Yogyakarta nilai kompetensi gurunya tidak meningkat signifikan, maka kita bisa melampaui yang tertinggi nasional," ucap Irman.

Nilai UKG Guru Sulsel ini juga telah melampaui target/komitmen awal sebesar 75.

Upaya peningkatan kompetensi guru memang menjadi salah satu fokus utama Disdik Sulsel. Disdik bahkan mengalokasikan anggaran sekitar Rp5 miliar untuk memperbaiki kualitas guru melalui Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Kompetensi Guru yang diluncurkan pada 14 Oktober 2016 lalu.

"Kita mengikutsertakan 14 ribu orang guru dalam diklat tersebut, inilah yang menunjang peningkatan nilai kompetensi guru kita," tuturnya.

Menurut Irman, di setiap program Dinas Pendidikan Sulsel, peningkatan kompetensi guru merupakan hal yang sangat strategis.

"Ini penting, karena meningkatkan kualitas pendidikan Sulsel, kuncinya adalah memperbaiki kualitas kompetensi guru," pungkasnya.

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024