Makassar (Antara Sulsel) - Kementerian Perdagangan (Kemendag) membawa 18 atase perdagangan Indonesia dari seluruh dunia ke Sulawesi Selatan (Sulsel) untuk menghadiri Forum Implementasi Pengembangan Pasar Ekspor/Komoditi Unggulan Sulsel di Pasar Dunia.

"Kami membawa 18 atase perdagangan dan 17 perwakilan `Indonesian Trade Promotion Center` (ITPC), untuk melihat secara langsung apa yang merupakan potensi Sulsel," kata Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Arlinda yang ditemui usai membuka forum tersebut di Makassar, Jumat.

Arlinda mengatakan sebagai atase perdagangan dan perwakilan ITPC, mereka juga berperan sebagai agen bisnis Indonesia di luar negeri untuk mencari celah tidak hanya untuk pasar perdagangan, tetapi juga investasi dan pariwisata Indonesia.

"Saya sangat berharap kehadiran mereka dapat dimanfaatkan oleh para pengusaha, pemangku kepentingan, dinas dan para bupati/wali kota untuk memperlihatkan inilah potensi kami, tolong carikan pasarnya, dan sebaliknya, para atase perdagangan dapat menginformasikan standar produk seperti ini yang diinginkan di pasar, bisakah Sulsel memenuhi ini," papar Arlinda.

Menurut Arlinda, pertemuan para atase perdagangan dan ITPC dengan berbagai stake holder terkait di Sulsel ini merupakan tindak lanjut dari MoU Kerja Sama Pengembangan Ekspor dan Promosi Produk Unggulan Sulsel yang ditandatangani oleh Menteri Perdagangan dengan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo pada 20 Februari lalu.

MoU tersebut, kata dia, merupakan salah satu upaya Kemendag untuk meningkatkan ekspor non migas Indonesia dengan mendorong sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, pemangku kepentingan bisnis di luar negeri, dan pengusaha.

"Awalnya MoU ini akan dilakukan dengan semua gubernur di Indonesia, tetapi kami melihat Sulsel dan Jatim yang paling siap, makanya hari ini kami membawa armada kami ke sini," ucapnya.

Kementerian Perdagangan sendiri, kata dia, menargetkan peningkatan ekspor non migas sebesar 5,6 persen atau senilai USD138,7 miliar.

"Dengan sinergisitas dengan berbagai pihak ini, kami harap target tersebut dapat terpenuhi," kata dia.

Sementara itu Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Syahrul Yasin Limpo mengatakan MoU tersebut merupakan komitmen yang sangat positif dari Kementerian Perdagangan untuk mengakselerasi ekspor.

Gubernur meminta pihak pemerintah daerah maupun pengusaha benar-benar memanfaatkan kesempatan forum ini sebaik-baiknya.

"Manfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya. Dinas dan pengusaha lihat apa yang bisa dilakukan, kalau ada kendala, dinas bisa melibatkan pihak lain seperti perbankan," pungkas Syahrul.

Forum pertemuan ini juga dirangakaikan dengan pameran sejumlah produk UKM Sulsel. Selain atase perdagangan dan ITPC, turut hadir Perwakilan Kantor Dagang di Taipei dan Konsul Dagang di Hongkong.

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024