Makassar (Antara Sulsel) - Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo menyebut pemilihan ketua rukun tetangga dan kepala rukun warga (RT-RW) adalah bagian dari proses pembelajaran serta penerapan langsung proses demokrasi di tingkat masyarakat.

"Saya mengapresiasi proses pemilihan langsung Ketua RT dan RW ini. Saya melihatnya sebagai proses pembelajaran dan demokrasi kepada masyarakat," ujar Syahrul di Makassar, Minggu.

Dia mengatakan, proses berdemokrasi dalam masyarakat belum sepenuhnya menyentuh ke lapisan terbawah dalam struktur kemasyarakatan ini dan dengan adanya pemilihan langsung Ketua RT dan RW (Pilkara), secara tidak langsung warga diajarakan tentang tata cara berdemokrasi.

Apalagi dalam proses pemilihannya, lanjut SYL, hampir sama dengan proses pemilihan kepala daerah pada umumnya seperti proses pendaftaran, penetapan kandidat, kampanye melalui sarana media sosial serta pemilihan langsung dengan suara terbanyak melalui bilik suara.

"Apa yang dilakukan oleh pak wali kota dengan mengeluarkan perwali tentang petunjuk pelaksanaan pemilihan Ketua RT-RW ini adalah hal bagus dalam mengajarkan demokrasi kepada masyarakat," katanya.

Wali Kota Makassar Makassar Moh Ramdhan Pomanto usai memantau sejumlah pelaksanaan pilkara serentak mengklaim jika proses demokrasi pada tingkat terbawah dalam struktur masyarakat ini yang pertama kali digelar di Indonesia bahkan di dunia.

"Ini adalah proses pembelajaran sekaligus penerapan langsung tentang tata cara berdemokrasi yang baik dan benar. Belum ada di Indonesia yang melakukan seperti ini, bahkan di dunia pun belum dan baru Makassar yang pertama melaksanakannya," jelasnya.

Sebelumnya, Danny Pomanto telah mengeluarkan regulasi Peraturan Wali Kota Nomor 72 Tahun 2016 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pemilihan Ketua RT dan RW.

Menurut dia, pemilihan Ketua RT dan RW secara serentak adalah bagian dari salah satu program Pemerintah Kota Makassar dalam menyajikan pendidikan demokrasi kepada warga untuk mencari pemimpin di lingkungannya yang memang layak menjadi teladan.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024