Makassar (Antara Sulsel) - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menyampaikan kepada semua kandidat yang bertarung di pemilihan kepala rukun tetangga dan rukun warga (RT/RW) tetap akan diberdayakan dan ditunjuk menjadi penasihat wali kota.
"Jadi tidak ada yang kalah, semua akan jadi pemenang. Semua kandidat yang kalah di pemilihan kepala RW dan RT akan langsung diangkat menjadi penasihat dengan SK Wali Kota," ujar Danny -- sapaan akrab Ramdhan Pomanto di Makassar, Minggu.
Dia mengatakan, semua warga yang menyatakan kesediaanya untuk maju dalam pemilihan kepala RT dan RW (Pilkara) itu adalah orang-orang yang punya loyalitas dan dedikasi untuk Makassar.
Karenanya, wali kota merasa akan kehilangan warga terbaiknya jika tidak diberdayakan. Para kandidat ini sudah menyatakan kesiapannya untuk membantu tugas-tugas pemerintahan di tingkat bawah.
"Saya akan sangat kehilangan warga terbaik yang punya loyalitas dalam membangun Makassar menjadi dua kali tambah baik jika tidak memberdayakan mereka semua," katanya.
Danny menyebutkan, para penasihat wali kota yang akan diangkat berdasarkan surat keterangan (SK) itu akan mendampingi para ketua RT dan RW dalam menjalankan fungsi pelayanannya sebagai administrator pemerintahan di tingkat paling bawah struktur organisasi pemerintahan tersebut.
Sebelumnya, wali kota menjelaskan tata cara pemilihan para Ketua RT dan RW ini hampir sama dengan pemilihan kepala daerah (Pilkada) pada umumnya.
Hanya saja, untuk daftar pilihnya tidak seperti dengan pilkada karena yang punya hak suara itu berdasarkan kepala keluarga (KK) dan dalam satu kepala keluarga itu bisa diwakilkan.
"Tata caranya sama dengan pemilihan kepala daerah, hanya di daftar pilihnya saja yang beda. Kalau di pilkada itu setiap orang yang usia minimal 17 tahun ikut memberikan hak pilihnya, kalau di pilkara ini hanya satu suara dari satu keluarga. Dalam satu KK itu bisa diwakilkan, boleh bapaknya, istrinya atau anaknya," jelasnya.
Adapun para kandidat RT dan RW secara keseluruhan itu tercatat sebanyak 9.104 dan akan bersaing memperebutkan kursi di 5.956 RW/RT yang tersebar di wilayah Makassar, dengan rincian 2.085 calon ketua RW dan 7.019 calon ketua RT.
"Jadi tidak ada yang kalah, semua akan jadi pemenang. Semua kandidat yang kalah di pemilihan kepala RW dan RT akan langsung diangkat menjadi penasihat dengan SK Wali Kota," ujar Danny -- sapaan akrab Ramdhan Pomanto di Makassar, Minggu.
Dia mengatakan, semua warga yang menyatakan kesediaanya untuk maju dalam pemilihan kepala RT dan RW (Pilkara) itu adalah orang-orang yang punya loyalitas dan dedikasi untuk Makassar.
Karenanya, wali kota merasa akan kehilangan warga terbaiknya jika tidak diberdayakan. Para kandidat ini sudah menyatakan kesiapannya untuk membantu tugas-tugas pemerintahan di tingkat bawah.
"Saya akan sangat kehilangan warga terbaik yang punya loyalitas dalam membangun Makassar menjadi dua kali tambah baik jika tidak memberdayakan mereka semua," katanya.
Danny menyebutkan, para penasihat wali kota yang akan diangkat berdasarkan surat keterangan (SK) itu akan mendampingi para ketua RT dan RW dalam menjalankan fungsi pelayanannya sebagai administrator pemerintahan di tingkat paling bawah struktur organisasi pemerintahan tersebut.
Sebelumnya, wali kota menjelaskan tata cara pemilihan para Ketua RT dan RW ini hampir sama dengan pemilihan kepala daerah (Pilkada) pada umumnya.
Hanya saja, untuk daftar pilihnya tidak seperti dengan pilkada karena yang punya hak suara itu berdasarkan kepala keluarga (KK) dan dalam satu kepala keluarga itu bisa diwakilkan.
"Tata caranya sama dengan pemilihan kepala daerah, hanya di daftar pilihnya saja yang beda. Kalau di pilkada itu setiap orang yang usia minimal 17 tahun ikut memberikan hak pilihnya, kalau di pilkara ini hanya satu suara dari satu keluarga. Dalam satu KK itu bisa diwakilkan, boleh bapaknya, istrinya atau anaknya," jelasnya.
Adapun para kandidat RT dan RW secara keseluruhan itu tercatat sebanyak 9.104 dan akan bersaing memperebutkan kursi di 5.956 RW/RT yang tersebar di wilayah Makassar, dengan rincian 2.085 calon ketua RW dan 7.019 calon ketua RT.