Makassar (Antara Sulsel) - Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Makassar bersama PT Telkom sedang merancang digitalisasi pelayanan donor darah untuk memudahkan para pendonor.

"Sekarang ini kan memang eranya digital dan semuanya serba canggih. Hampir semua bidang sudah layanan digital dan itu juga yang sedang kita upayakan," ujar Ketua PMI Cabang Makassar Syamsu Rizal MI di Makassar, Rabu.

Dia mengatakan, digitalisasi di dunia pelayanan saat ini memang tidak terhindarkan lagi dan PMI akan mengikuti perkembangan zaman dengan menggandeng penyedia jasa digital tersebut.

Upaya yang dilakukannya dalam pengembangan layanan itu karena makin tingginya penetrasi internet di seluruh dunia. Tingginya penetrasi ini dipicu salah satunya karena makin banyaknya penggunaan "smart phone" khususnya di Indonesia.

"Tingginya penetrasi `smart phone` di mana-mana salah satunya ditopang oleh makin terjangkaunya harga smartphone. Dengan begitu, tak heran bila penggunaan smartphone yang makin masif telah mendorong terjadinya digitalisasi di berbagai bidang, termasuk pelayanan donor darah ini," katanya.

Syamsu Rizal yang juga Wakil Wali Kota Makassar itu juga mengaku jika upaya digitalisasi yang dirancangnya itu akan semakin memudahkan pekerjaan dari petugas PMI dalam hal melakukan kampanye donor darah.

"Kita ingin memberikan kemudahan bagi para pendonor. Misalnya begini, ada warga yang mau mendonor misalnya, tapi tidak bisa datang, itu kita yang akan datangi. Kemudian data-data tentang jenis darah dari pendonor juga terekam dalam teknologi itu," jelasnya.

Selain itu, Deng Ical menyebut potensi relawan di kota Makassar yang mencapai lebih dari 36 ribu relawan jika terkoordinasi dengan baik dan ditunjang dengan sarana prasarana informasi yang memadai akan semakin memaksimalkan pelayanan tersebut.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor :
Copyright © ANTARA 2024