Makassar (Antara Sulsel) - Prajurit Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut VI (Lantamal) bersama Batalyon Zeni Tempur 8/Sakti Mandraguna (Yon Zipur 8/SMG) akan melakukan latihan bersama penanggulangan teror bom di gedung Sultan Hasanuddin, Lantamal VI Makassar.

Perwira Bantuan Madya (Pabandya) Operasi Lantamal VI, Mayor Laut (P) Ali Sodikin di Makassar, Kamis, mengatakan, latihan bersama dengan Yon Zipur adalah bagian dari persiapan pelaksanaan uji pangkalan.

"Latihan bersama itu untuk uji pangkalan. Kita biasa melakukan latihan penanggulangan teror bom, tapi kita ingin lebih dari itu, makanya mengajak anggota dari Yon Zipur," ujarnya.

Mayor Ali Sodikin menyebut jika ada sekitar 50 anggota TNI Lantamal VI dari perwakilan setiap kompi yang akan bergabung dengan kompi lainnya dari Yon Zipur.

Ia menyatakan jika urgensi latihan yang akan dilakukannya untuk mengantisipasi dan merespon terjadinya aksi teror juga menjawab permasalahan terkait teroris.

"Ini untuk menjawab permasalahan terkait aksi teroris dan meningkatkan interoperability antar satuan di TNI," katanya.

Selain itu, kegiatan dilakukan guna meningkatkan kemampuan personil Lantamal VI dalam hal penanganan teror bom dan persiapan uji pangkalan P1P2.

"Nantinya setiap personil harus memahami apa yang harus dilakukan jika dilaksanakan uji pangkalan dan ada terjadi gangguan ancaman teror bom," jelasnya.

Adapun beberapa materi latihan terdiri teknik dan taktik infiltrasi darat, laut, dan udara. Teknik menembak reaksi, teknik dan taktik pertempuran jarak dekat, teknik dan taktik perebutan cepat, teknik dan taktik pembebasan tawanan, dan masih banyak lagi.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024