Makassar (Antara Sulsel) - Produser `Eksekutif Pamanca The Movie` Muhammad Basir optimistis dapat melibatkan dua tokoh laga Asia yakni Jackie Chen dan Jet Li dalam film yang tengah dalam proses penggarapannya.

Muhammad Basir di Makassar, Sabtu, menyatakan soal mendatangkan kedua aktor laga yakni Jackie Chan dan Jet Li tidak ada yang tidak mungkin.

"Jujur saya tidak mampu membayar sekelas beliau (Jackie Chan dan Jet Li). Apa lagi dua orang. Tapi bukan berarti beliau tidak bisa kami ajak di (film) Pamanca," katanya.

"Mereka atlet dan saya juga berjiwa seperti mereka. Yang namanya atlet silat dan kungfu dan sebagainya saat dipanggil untuk main kolosal pasti mau. Tinggal cocok atau tidak, ceritanya bagus atau tidak, bisnisnya bagus atau tidak. Ternyata potensinya bagus," tegasnya.

Dengan menggunakan aktor Jackie Chan dan Jet Li, kata dia, bukan berarti pihaknya tidak menggunakan aktor nasional. Menurutnya, persentasi pemain itu, 20 persen aktor luar negeri, dan 80 persen aktor dari lokal dan nasional.

"Kami harus melahirkan pemain dari Makassar. Makanya kami melakukan serangkaian casting. Ada di empat daerah di Sulsel, dari Makassar, Parepare, Bone, dan Bulukumba. Mengapa saya lakukan di daerah ini, karena empat daerah ini mewakili seluruh potensi yang ada di Sulsel," ujarnya lagi.

Dia bercerita bahwa sebenarnya tidak sesuai ekspekstasinya setelah berdiskusi dengan beberapa orang dan media di Makassar karena ingin langsung menggarapnya lebih dulu.

Namun, kata Den Raffy, karena mendapat tanggapan dan dukungan berbagai kalangan tak hanya di Tanah Air, tapi juga sudah sampai ke beberapa aktor kelas dunia, akhirnya ia harus menjawab berbagai pertanyaan.

"Di Medsos (media sosial) tanggapan orang ternyata Alhamdulillah. Kami baru mengerjakan pra produksi saja, informasi ini sudah sampai ke telinga para aktor dunia. ini bukan lagi bicara aktor nasional," jelasnnya.

Menurutnya, sebelumnya ada pertanyaan kenapa Jackie Chan dan Jet Li dan ia pun menjawab bahwa dirinya ingin membalik logika perfilman saat ini, bahwa biasanya orang Indonesia main di luar negeri.

"Tapi ini aktor atau aktris luar yang harus main di sini, Indonesia. Itu yang ingin saya balik. Bahwa orang Sulsel, orang Sulawesi, orang Makassar, orang Bugis mampu membuat berbisnis (film) lebih baik," ujar dia.

Dikatannya, bahwa sebenarnya pihaknya hanya ingin membuka casting di Makassar saja, hanya saja permintaan beberapa tokoh di Sulsel agar penjaringan pemain itu dilakukan secara luas.

"Tadinya kami hanya ingin melakukan di Makassar saja, tapi banyak permintaan dari tokoh masyarakat dan para supporter kita yang hampir semua pengusaha muda ini meminta diperluas," katanya.

Pria yang akrak disapa Den Raffy itu juga bicara soal latar belakang penggarapan film kolosal dan fantasi sejarah di Sulawesi Selatan.

"Pamanca ini saya rencanakan bukan kemarin ya, saya sudah merencanakannya sejak 10 tahun lalu. Alhamdulillah tahun 2017 ini kami punya kesempatan untuk mewujudkannya," katanya.

Pewarta : Abd Kadir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024