Makassar (Antara Sulsel) - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menggelar inspeksi mendadak ke Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 3 Makassar terkait maraknya anak-anak sekolah yang terjerat kasus narkoba.

"Sidak untuk melihat apakah aktivitas anak-anak dan sekaligus memberikan pemahaman kepada guru-guru dan kepala sekolah untuk memberlakukan pengawasan terhadap siswa," ujar Danny -- sapaan akrab Ramdhan Pomanto di Makassar, Kamis.

Ia mengatakan, metode pengawasan yang dilakukan oleh guru-guru sifatnya untuk mengawasi kegiatan siswa tapi tidak dengan cara mengintimidasi.

Dijelaskannya, sikap awas kepada siswa bisa dilakukan guru-guru dengan cara memeriksa tas sekolah saat sedang masuk ke lingkungan tanpa harus membongkar dan menggeledah isi tasnya.

"Antara mengawasi dan mengintimidasi itu dua hal berbeda tapi ada orang yang diawasi merasa terintimidasi. Nah, kita maunya anak-anak ini diawasi tanpa merasa diintimidasi," katanya.

Menurut wali kota, adanya anak SMP di Makassar yang diamankan beberapa hari lalu karena menjadi kurir narkoba, menjadi perhatian besar oleh pemerintah kota.

Karena, kata dia, para bandar narkoba saat ini menjadikan anak-anak di bawah umur mulai dari kalangan sekolah dasar (SD) maupun sekolah menengah pertama (SMP) sebagai kurirnya.

"Para bandar ini menggunakan anak-anak SD dan SMP sebagai kurirnya karena mereka tahu kalau anak-anak tidak akan dihukum maksimal," jelansya.

Makanya, dirinya meminta kepada semua orang tua agar lebih mengawasi anak-anaknya karena pengawasan di sekolah dan di rumah jauh berbeda.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024