Mamuju (Antara Sulbar) - Bank Indonesia (BI) dinilai telah berperan dalam mendukung suksesnya pembangunan yang dilaksanakan pemerintah di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar).

Sekertaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sulbar, Ismail Zainuddin, mengatakan itu pada acara diseminasi hasil penelitian komoditas produk jasa unggulan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Provinsi Sulbar tahun 201 dan diseminasi hasil kajian ekonomi dan keuangan Provinsi Sulbar triwulan IV tahun 2016 di Mamuju, Sabtu.

Ia mengatakan, berbagai upaya yang dilakukan Bank Indonesia dalam menjaga tekanan inflasi, dan pada tahun 2016 sehingga inflasi di Sular tercatat 2,23 persen lebih rendah dari inflasi nasional yang tercatat sebesar 3,02 persen.

"Pertumbuhan kredit (berdasarkan lokasi proyek) di tahun 2016 sebesar 19,8 persen tumbuh lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan kredit tahun 2015 seebsar 13,88 persen, karena koordinasi yang terjalin antara Bank Indonesia dan Pemerintah Daerah telah cukup baik dan perlu terus dilanjutkan," katanya.

Ismail Zainuddin juga mengemukakan, Sulbar sebagai salah satu provinsi termuda saat ini semakin giat berbenah menggalakkan pembangunan untuk memposisikan diri sejajar dengan provinsi lain yang telah lebih dahulu berbenah.

"Pemprov Sulbar terus meningkatkan berbagai kegiatan antara lain pembangunan infrastruktur untuk membuka akses menuju Sulbar yang dapat mendorong pemanfaatan SDA yang bernilai tambah serta dapat menopang pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan akan mendukung program Pemprov Sulbar lainnya," katanya..

Berdasarkan data pemerintah pertumbuhan ekonomi Sulbar 2016 tercatat sebesar 6,03 persen sehingga Sulbar tetap membutuhkan kerjasama dengan BI secara intensif untuk menjaga stabilitas moneter dan sistem keuangan serta lancarnya sistem pembayaran di seluruh Provinsi Sulbar.

Pewarta : M Faisal Hanapi
Editor :
Copyright © ANTARA 2024