Makassar (Antara Sulsel) - Pusat Koordinasi Daerah (PKD) Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) se-Sulawesi Selatan akan melakukan penanaman 200 pohon Mangrove di Desa Mandalle, Kabupaten Pangkep, Sulsel.
"Saya berharap Mapala sekarang subtansinya melakukan konservasi terhadap alam dengan harapan bisa menjadi ikon baru untuk dimanfatkan masyarakat sehingga Mapala menjalankan fungsinya," tutur ketua PKN Mapala se Indonesia, wawan Rukman, Selasa.
Sementara Ketua PKD Mapala se-Sulsel Zubair Raus pada kesempatan itu berharap kegiatan seperti ini akan terus berlanjut, mengingat bahwa di wilayah Sulsel sudah banyak terjadi explolitasi oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.
"Tidak hanya di wilayah pesisir, di wilayah kawasan karst Kabupaten Maros, Pangkep juga telah di explolitasi oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab," tambah Zubair
Kegiatan pembekalan sebelum penanaman, lanjut Zubair, dilaksanakan di kampus universitas Politeknik Pertanian Pangkep dan diikuti Mapala se Sulsel dengan tema Satu Mangrove Seribu Kehidupan untuk Pesisir Hijau pada 20-23 Maret 2017.
"Alam raya ini adalah titipan dari nenek moyang kita yang diwariskan untuk generasi muda yang ada sekarang ini untuk dilestarikan bukan dirusak," kata Direktur Polteknik Pertanian Pangkep, Darmawan.
Organisasi pencinta alam, sebut dia, adalah organisasi yang mampu memberikan kontribusi besar untuk bangsa ini dalam penyelamatan lingkungan.
Sampai saat ini, kata dia, mengapa konservasi yang dilakukan pemerintah dan beberapa perusahaan itu tidak berjalan maksimal, karena tata cara penanamannya tidak sesuai dengan standar penanaman.
"Penanaman sepertinya di kerjakan dengan proyek yang hanya mencari keuntungan, beda dengan hasil swadaya masyarakat yang selama ini bisa berhasil ketika menanam sebab banyak faktor diperhatikan sebelum melakukan penanaman," beber dia.
Sebelumnya, pelepasan tim dilakukan di kampus UMI Makassar, dihadiri utusan Mapala se Sulsel. Kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai pertanggungjawaban Mapala perguruan tinggi se-Sulsel mengingat daerah Mandalle dalam beberapa tahun telah kritis tanaman Mangrove.
PKD Mapala Sulsel akan mengawal dan menjaga kelestarian lingkungan di wilayah Sulsel khususnya dan di Indonesia pada umumnya. Kegiatan ini rangkaian dari peringatan hari se-Dunia.
"Saya berharap Mapala sekarang subtansinya melakukan konservasi terhadap alam dengan harapan bisa menjadi ikon baru untuk dimanfatkan masyarakat sehingga Mapala menjalankan fungsinya," tutur ketua PKN Mapala se Indonesia, wawan Rukman, Selasa.
Sementara Ketua PKD Mapala se-Sulsel Zubair Raus pada kesempatan itu berharap kegiatan seperti ini akan terus berlanjut, mengingat bahwa di wilayah Sulsel sudah banyak terjadi explolitasi oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.
"Tidak hanya di wilayah pesisir, di wilayah kawasan karst Kabupaten Maros, Pangkep juga telah di explolitasi oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab," tambah Zubair
Kegiatan pembekalan sebelum penanaman, lanjut Zubair, dilaksanakan di kampus universitas Politeknik Pertanian Pangkep dan diikuti Mapala se Sulsel dengan tema Satu Mangrove Seribu Kehidupan untuk Pesisir Hijau pada 20-23 Maret 2017.
"Alam raya ini adalah titipan dari nenek moyang kita yang diwariskan untuk generasi muda yang ada sekarang ini untuk dilestarikan bukan dirusak," kata Direktur Polteknik Pertanian Pangkep, Darmawan.
Organisasi pencinta alam, sebut dia, adalah organisasi yang mampu memberikan kontribusi besar untuk bangsa ini dalam penyelamatan lingkungan.
Sampai saat ini, kata dia, mengapa konservasi yang dilakukan pemerintah dan beberapa perusahaan itu tidak berjalan maksimal, karena tata cara penanamannya tidak sesuai dengan standar penanaman.
"Penanaman sepertinya di kerjakan dengan proyek yang hanya mencari keuntungan, beda dengan hasil swadaya masyarakat yang selama ini bisa berhasil ketika menanam sebab banyak faktor diperhatikan sebelum melakukan penanaman," beber dia.
Sebelumnya, pelepasan tim dilakukan di kampus UMI Makassar, dihadiri utusan Mapala se Sulsel. Kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai pertanggungjawaban Mapala perguruan tinggi se-Sulsel mengingat daerah Mandalle dalam beberapa tahun telah kritis tanaman Mangrove.
PKD Mapala Sulsel akan mengawal dan menjaga kelestarian lingkungan di wilayah Sulsel khususnya dan di Indonesia pada umumnya. Kegiatan ini rangkaian dari peringatan hari se-Dunia.