Makassar (Antara Sulsel) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar kembali menyerahkan bantuan stimulan kepada korban kebakaran delapan rumah di kompleks Bumi Tamalanrea Permai (BTP), Makassar, Sulawesi Selatan.
"Bantuan diserahkan berupa balok, seng dan paku kepada korban kebakaran di kompleks BTP blok A RT, IV di RW VII, Kelurahan Tamalanrea Kecamatan Tamalanrea," kata Kepala Plt BPBD Makassar, Muh Rusly, Sabtu.
Diketahui kebakaran yang terjadi Rabu (22/03) sekitar pukul 13.00 WITA mengakibatkan delapan rumah ludes dilalap si jago merah.
"Tim Reaksi Cepat BPBD sudah berkoordinasi dengan pihak kelurahan untuk melakukan pendataan terkait jumlah rumah yang terbakar dan dampak dari kebakaran itu" katanya.
Pada kejadian kebakaran itu, kata dia, api sangat cepat menjalar kemudian membakar rumah-rumah semi permanen yang terbuat dari kayu kemudian menjalar disekitarnya
"Ada delapan unit rumah yang terbakar yang dihuni 10 kepala keluarga dengan korban 38 orang termasuk empat balita," kata mantan Direktur RSUD Daya itu.
Meski demikian, pasca kebakaran, pihaknya telah menyalurkan bantuan lanjut dia, seperti logistik berupa tenda, sarung, selimut, family kit dan baby kit kepada korban kebakaran.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Makassar, Maharuddin menambahkan, kebakaran tidak hanya menghanguskan rumah sejumlah warga, namun beberapa barang milik korban yang gagal diselamatkan seperti motor, mobil dan dua becak.
"Delapan rumah yang terbakar terdiri dari dua unit rumah permanen dan enam lainnya merupakan rumah semi permanen yng dikontrakkan," sebutnya.
Maharuddin merinci data korban masing-masing diketahui atas nama Basri, rumahnya di tempati empat orang, rumah Daeng Saing ditempati dua orang, rumah Usman ditempati empat orang, rumah santi ditempati empat orang, dan rumah Condeng juga ditempati empat orang.
"Sedangkan rumah Sanne yang ditempati enam orang, rumah Eni yang ditempati tiga orang, rumah Haeruddin yang ditempati lima orang, rumah Ardi ditempati dua orang serta rumah Majja yang ditempati delapan orang," ungkapnya.
Dia menambahkan, akibat kebakaran tersebut, satu orang korban mengalami luka bakar ringan. Saat itu korban mencoba menerobos api karena hendak menyelamatkan anaknya yang terjebak api di dalam rumah.
"Korbannya bernama Haeruddin berumur 43 tahun mengalami luka bakar di telapak kaki, tangan dan pergelangan tangan. Beruntung anaknya tidak mengalami luka serius," ulas dia.
Bantuan diserahkan langsung Kepala Pelaksana BPBD, dr Muhammad Rusly didampingi Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Maharuddin dan Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstrusi, Harun Kammasulo.
Sebelumnya, Wakil Wali Kota Makassar Syamsu Rizal telah mengunjungi lokasi kebakaran termasuk menyalurkan bantuan sosial seperti peralatan mandi, handuk, terpal, alat kebersihan dan lainnya.
"Bantuan ini jangan dilihat dari banyaknya dan nilainya, tapi bagaimana kepedulian kita sesama kepada saudara-saudara kita yeng menjadi korban dalam musibah ini," ucap Ketua PMI Makassar itu.
Selain memberikan bantuan, pria disapa akrab Deng Ical juga menyemangati para korban serta memberikan motivasi hidup kepada seluruh korban tersebut agar hidup tetap dilanjutkan dan mudah-mudahan ad hikmah dibalik peristiwa ini.
"Bantuan diserahkan berupa balok, seng dan paku kepada korban kebakaran di kompleks BTP blok A RT, IV di RW VII, Kelurahan Tamalanrea Kecamatan Tamalanrea," kata Kepala Plt BPBD Makassar, Muh Rusly, Sabtu.
Diketahui kebakaran yang terjadi Rabu (22/03) sekitar pukul 13.00 WITA mengakibatkan delapan rumah ludes dilalap si jago merah.
"Tim Reaksi Cepat BPBD sudah berkoordinasi dengan pihak kelurahan untuk melakukan pendataan terkait jumlah rumah yang terbakar dan dampak dari kebakaran itu" katanya.
Pada kejadian kebakaran itu, kata dia, api sangat cepat menjalar kemudian membakar rumah-rumah semi permanen yang terbuat dari kayu kemudian menjalar disekitarnya
"Ada delapan unit rumah yang terbakar yang dihuni 10 kepala keluarga dengan korban 38 orang termasuk empat balita," kata mantan Direktur RSUD Daya itu.
Meski demikian, pasca kebakaran, pihaknya telah menyalurkan bantuan lanjut dia, seperti logistik berupa tenda, sarung, selimut, family kit dan baby kit kepada korban kebakaran.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Makassar, Maharuddin menambahkan, kebakaran tidak hanya menghanguskan rumah sejumlah warga, namun beberapa barang milik korban yang gagal diselamatkan seperti motor, mobil dan dua becak.
"Delapan rumah yang terbakar terdiri dari dua unit rumah permanen dan enam lainnya merupakan rumah semi permanen yng dikontrakkan," sebutnya.
Maharuddin merinci data korban masing-masing diketahui atas nama Basri, rumahnya di tempati empat orang, rumah Daeng Saing ditempati dua orang, rumah Usman ditempati empat orang, rumah santi ditempati empat orang, dan rumah Condeng juga ditempati empat orang.
"Sedangkan rumah Sanne yang ditempati enam orang, rumah Eni yang ditempati tiga orang, rumah Haeruddin yang ditempati lima orang, rumah Ardi ditempati dua orang serta rumah Majja yang ditempati delapan orang," ungkapnya.
Dia menambahkan, akibat kebakaran tersebut, satu orang korban mengalami luka bakar ringan. Saat itu korban mencoba menerobos api karena hendak menyelamatkan anaknya yang terjebak api di dalam rumah.
"Korbannya bernama Haeruddin berumur 43 tahun mengalami luka bakar di telapak kaki, tangan dan pergelangan tangan. Beruntung anaknya tidak mengalami luka serius," ulas dia.
Bantuan diserahkan langsung Kepala Pelaksana BPBD, dr Muhammad Rusly didampingi Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Maharuddin dan Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstrusi, Harun Kammasulo.
Sebelumnya, Wakil Wali Kota Makassar Syamsu Rizal telah mengunjungi lokasi kebakaran termasuk menyalurkan bantuan sosial seperti peralatan mandi, handuk, terpal, alat kebersihan dan lainnya.
"Bantuan ini jangan dilihat dari banyaknya dan nilainya, tapi bagaimana kepedulian kita sesama kepada saudara-saudara kita yeng menjadi korban dalam musibah ini," ucap Ketua PMI Makassar itu.
Selain memberikan bantuan, pria disapa akrab Deng Ical juga menyemangati para korban serta memberikan motivasi hidup kepada seluruh korban tersebut agar hidup tetap dilanjutkan dan mudah-mudahan ad hikmah dibalik peristiwa ini.