Makassar (Antara Sulsel) - Kepala Dinas Sumber Daya Air, Cipta Karya, dan Tata Ruang Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Darmawan Bintang mengatakan bangunan pengendali Waduk Tunggu Nipa-nipa mulai dikerjakan.

"Bangunan pengendali dan akses jalannya sudah mulai dikerjakan," kata Andi Darmawan di Makassar, Rabu.

Pembangunan fisik proyek yang terletak pada perpotongan daerah Kabupaten Gowa, Maros, dan Kota Makassar ini, jelas Andi Darmawan, berjalan secara simultan dengan proses pembebasan lahan yang kini juga tengah berjalan.

"Bersama-sama Pemkot Makassar, Kabupaten Gowa dan Maros, proses pembebasan lahan sementara diselesaikan," ungkapnya.

Dia menekankan, butuh kerja sama yang baik dengan pemerintah kabupaten/kota dimana proyek fisik itu dibangun, karena persoalan pembebasan lahan cukup pelik dan membutuhkan waktu yang cukup lama.

"Tapi kami optimistis,semua akan terselesaikan dengan baik," imbuhnya.

Ia menjelaskan keseluruhan luas lahan yang dibutuhkan untuk waduk berkapasitas 3,58 juta meter kubik ini mencapai 98,8 hektar.

Total anggaran yang akan digunakan dalam pembangunan waduk ini keseluruhan bersumber dari APBN, dengan total Rp547 milliar. Rinciannya. untuk pembebasan lahan proyek mencapai Rp200 miliar, sedangkan total anggaran untuk konstruksi mencapai Rp347 miliar.

Waduk tunggu ini akan berfungsi menampung dan mengalirkan air kembali, dan mengendalikan banjiir di hilir Sungai Tallo dan mengurangi daerah genangan hingga 3000 ha di Kecamatan Tamalanrea, Tallo, dan Biringkanaya, Kota Makassar.

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor :
Copyright © ANTARA 2024