Mamuju (Antara Sulbar) - Jalan nasional sepanjang 763 kilometer di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) yang dilalui kendaraan, sekitar 87 persen dalam kondisi baik, sementara sekitar 13 persen lainnya dalam kondisi rusak.

"Perbaikan jalan yang masih rusak itu perlu mendapatkan perhatian pemerintah pusat agar dapat mendukung kelancaran aktivitas masyarakat melakukan kegiatan ekonomi," kata Pejabat Gubernur Sulbar Carlo Brix Tewu di Mamuju, Jumat.

Ia mengatakan untuk jalan provinsi di Sulbar dengan panjang 349 kilometer sekitar 21,10 persen kondisi baik, 38,30 persen kondisi sedang, dan 40,60 persen dalam keadaan rusak berat.

"Diharapkan ke depan fokus penanganan jalan provinsi bisa lebih optimal, terutama di wilayah Lampa, Matangga, dan Keppe di Kabupaten Polewali Mandar, dan wilayah Salubatu, Bonehau, Kalumpang, dan Batuisi di Kabupateb Mamuju Tengah," katanya.

Menurut dia, upaya memperbaiki jalan rusak itu telah dituangkan dalam rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) tahun 2018.

"Perbaikan infrastruktur sangat penting mendukung aktivitas perekonomian masyarakat dalam rangka terus menekan angka kemiskinan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi," katanya.

Ia mengatakan, angka kemiskinan telah berhasil ditekan, yakni tahun 2006 angka kemiskinan mencapai 19,30 persen, dan akhirnya dengan kerja keras turun menjadi 11,19 persen tahun 2016.

Sementara angka pertumbuhan ekonomi mengalami penurunan sebesar 7,36 persen pada 2015 menjadi 6,03 persen atau turun dibanding tahun 2016.

Meskipun menurun, namun pertumbuhan ekonomi Sulbar lebih baik dari pertumbuhan ekonomi nasional mencapai 5.02 persen.

Pewarta : M Faisal Hanapi
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024